Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja Sama

Kishida mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, sedang memastikan pasokan energi yang stabil untuk Jepang dari negara-negara penghasil minyak. Hal itu dilakukan bersamaan dengan upayanya mendukung prakarsa ramah lingkungan, dengan mempromosikan dekarbonisasi.

Untuk itu, Kishida melakukan perjalanan ke Timur Tengah guna memperkuat diplomasi sumber daya, memperluas peluang bisnis bagi perusahaan Jepang, serta mempertahankan hubungan persahabatan. Arab Saudi menjadi negara pertama yang dikunjungi Kishida dalam rangkaian turnya, menyusul Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar.

Kawasan Timur Tengah memiliki nilai penting bagi Tokyo. Hal ini mengingat, negara Asia Timur tersebut merupakan negara yang miskin sumber daya dan sangat bergantung pada impor sumber daya dari negara-negara Teluk Arab. Tercatat, 90 persen kebutuhan energinya berasal dari negara-negara di Timur Tengah, dilansir Kyodo News.

Terlebih, saat ini terjadi kenaikan harga energi global imbas invasi Rusia ke Moskow sejak Februari tahun lalu, yang membuat Jepang gigih menerapkan langkah-langkah yang diperlukan guna mengamankan pengadaan minyak mentah dan gas alam cair di masa depan dari Arab Saudi, UEA, dan Qatar.

Berikut, rangkuman hasil pertemuan Kishida dengan para pemimpin tiga negara di Timur Tengah.

1. Bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS)

Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja SamaPertemuan bilateral antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, pada Minggu (16/7/2023). (twitter.com/KSAmofaEN)

Arab Saudi menjadi perhentian pertama Kishida dalam tur Timur Tengah. Kedatangannya tersebut disambut hangat oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), di Jeddah pada Minggu (16/7/2023).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Tokyo dan Riyadh menandatangani 26 nota kerja sama di sektor energi, serta menyetujui kerja sama dalam bidang teknologi, mineral, diversifikasi ekonomi, hingga meningkatkan kerja sama dekarbonisasi.

Arab Saudi sedang berupaya merealisasikan 'Visi 2030' dalam cetak biru reformasi ekonomi dan sosialnya. Untuk itu, negara Asia Barat tersebut mempercayakan investasinya dalam teknologi canggih Jepang.

Dengan kesepakatan baru itu, Tokyo akan menyediakan teknologi untuk Riyadh guna memperluas kemampuan pembangkit listrik tenaga surya Arab Saudi. Serta, memberikan inovasi melalui teknologi mutakhirnya pada penggunaan hidrogen dan amonia.

Sementara itu, Kishida menganggap dengan kerja sama tersebut, Tokyo dapat menjamin pasokan minyaknya agar tetap stabil. Hubungan kedua negara juga diharapkan dapat berkembang menjadi kemitraan global yang baru, dari sebelumnya hubungan antara produsen minyak dan konsumen.

Baca Juga: Arab Saudi Borong Drone Tempur Akinci Buatan Turki

2. Bertemu dengan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan

Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja SamaPerdana Menteri Jepang, Fumio Kishida (kiri), saat bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed al-Nahyan, pada Senin (17/7/2023) di Abu Dhabi. (twitter.com/MohamedBinZayed)

Dilansir NHK News, Tokyo menawarkan dukungan untuk diversifikasi industri Uni Emirat Arab dengan teknologi canggih Jepang di beberapa bidang, yang mencakup luar angkasa, kecerdasan buatan, dan perawatan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Kishida saat bertemu dengan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed al-Nahyan, pada Senin (17/7/2023) di Abu Dhabi. 

Seperti halnya dengan Arab Saudi, UEA saat ini sedang berusaha mengurangi ketergantungannya terhadap minyak dan mendiversifikasi ekonominya. Ini mengingat bahwa kemungkinan harga minyak yang dapat turun di masa depan, di tengah tren dekarbonisasi global.

Selain itu, saat ini UEA yang memegang kepresiden konferensi perubahan iklim PBB, COP 28, sedang mempromosikan penggunaan yang lebih luas dari sumber energi hijau untuk generasi mendatang.

Dalam pembicaraan bilateral Jepang-UEA, para pemimpin mengeluarkan deklarasi bersama, termasuk kesepakatan dalam dekarbonisasi. Tokyo juga mencari hubungan diplomatik dan keamanan yang lebih dekat dengan UEA. Pada awal tahun ini, kedua negara telah menandatangani perjanjian mengenai transfer alutsista dan teknologi.

3. Bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani

Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja SamaPerdana Menteri Jepang, Fumio Kishida (kiri), saat bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Doha pada Selasa (18/7/2023). (twitter.com/kantei)

Pada Selasa (18/7/2023), Kishida melakukan pembicaraan bilateral dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani di Doha. Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin sepakat bekerja sama menstabilkan pasar energi di seluruh dunia, dan meningkatkan kerja sama keamanan melalui dialog antara pejabat pertahanan Jepang-Qatar.

Selain itu, mereka juga membahas peluang untuk memajukan kerja sama kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis. Serta, bertukar pandang tentang perkembangan regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

PM Kishida telah sejak tahun lalu mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah, namun tertunda karena dia terinfeksi virus corona. Lawatan Kishida ke Arab Saudi, UEA, dan Qatar, merupakan perjalanan pertama ke Timur Tengah untuk seorang pemimpin politik Jepang sejak Januari 2020. Terakhir, kunjungan dilakukan oleh mantan PM Shinzo Abe, yang saat itu mengunjungi Arab Saudi, UEA, dan Oman.

Baca Juga: Uang Jokowi Taklukkan Toko-Toko dan Pasar di Arab Saudi

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya