Raul Castro Lengser dari Tampuk Kepresidenan Kuba

Hal ini menandai berakhirnya Dinasti Castro di negara komunis itu

Havana, IDN Times - Miguel Diaz Canel telah dilantik sebagai presiden baru Kuba, menggantikan Raul Castro, Kamis (19/4/2018) waktu setempat. Raul Castro sendiri mengambil alih jabatan presiden dari kakaknya, Fidel Castro, yang sakit pada tahun 2006.

Dilantiknya Diaz sebagai presiden Kuba ini adalah yang pertama kalinya sejak revolusi pada tahun 1959, bahwa Castro tidak berada di pucuk pimpinan pemerintahan. Miguel Diaz Canel sendiri telah bertugas sebagai wakil presiden yang pertama dalam sejarah pemerintahan Kuba, selama lima tahun terakhir.

Selain itu, Miguel Diaz Canel diketahui adalah sekutu setia Raul Castro dan diperkirakan tidak akan membuat perubahan radikal.

1. Hanya 1 dari 605 suara yang tidak setuju

Raul Castro Lengser dari Tampuk Kepresidenan KubaMiguel Diaz Canel. Youtube.com/CGTN

Media Inggris, BBC melaporkan, Diaz terpilih menjadi presiden Kuba setelah nyaris mendapat suara bulat dari 605 anggota Majelis Nasional (National Assembly), pada bulan Maret lalu.

Sebetulnya, ada kejutan kecil. Yaitu adanya satu suara yang tidak setuju dengan nominasi Diaz sebagai presiden. Diaz dikonfirmasi meraup 99,83% suara. Walau demikian, dia memiliki satu-satunya suara yang benar-benar dia perlukan, yaitu suara Raul Castro.

2. Revolusi terus berjalan

Raul Castro Lengser dari Tampuk Kepresidenan Kubathecubaneconomy.com

Walau sudah tidak menjadi orang nomor satu di Kuba, Raul Castro diperkirakan akan terus memiliki pengaruh politik yang kuat dalam perannya sebagai pemimpin Partai Komunis yang berkuasa di Kuba.

Dalam pidato pengukuhannya, sebagaimana dikutip BBC, Miguel Diaz Canel mengatakan, mandatnya adalah "untuk menjamin kelangsungan revolusi Kuba pada momen bersejarah yang penting" dan meyakinkan para anggota Majelis Nasional bahwa "revolusi terus berjalan.

3. "Kuba membutuhkanmu!"

Raul Castro Lengser dari Tampuk Kepresidenan Kubaintnet.org

Sebagian besar pidatonya didedikasikan kepada para pemimpin Kuba terdahulu. Saat Diaz mengatakan, "Kuba membutuhkanmu!", seluruh anggota Majelis Nasional segera bangkit berdiri dan memberi presiden berusia 57 tahun ini tepuk tangan yang meriah.

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya