Ratu Inggris Kecewa Harry dan Meghan Mundur dari Keluarga Kerajaan

Stasiun berita BBC edisi hari ini melaporkan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki tidak ada satupun anggota keluarga kerajaan, termasuk Ratu Elizabeth atau Pangeran William, diajak berbicara lebih dulu sebelum mereka mengambil keputusan. Oleh sebab itu, tak heran bila Istana Buckingham, tempat Ratu Elizabeth tinggal, mengaku kecewa. Anggota keluarga kerajaan lainnya diketahui terluka ketika membaca pengumuman dari Pangeran Harry dan Megan. 

Sementara, Istana Buckingham akhirnya buka suara usai Harry dan Meghan memutuskan hendak mundur sebagai anggota keluarga kerajaan. Menurut Istana Buckingham, pengumuman itu masih dalam tahap awal. 

"Diskusi dengan Duke dan Duchess Sussex masih dalam tahap awal. Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan yang berbeda, namun ini merupakan isu yang rumit dan membutuhkan waktu untuk menuntaskannya," demikian pernyataan tertulis yang disampaikan melalui juru bicaranya pada Rabu kemarin. 

Ratu Elizabeth terlihat masih membuka ruang diskusi dengan Harry dan Meghan sebelum keputusan tersebut benar-benar direalisasikan. 

Koresponden BBC khusus keluarga kerajaan, Johnny Dymond mencoba menganalisa alasan Pangeran Harry dan Meghan memutuskan mundur serta membatasi peran mereka di sana. Menurut Dymond sejak awal baik Pangeran Harry dan Meghan tak menyukai pekerjaan yang mengharuskan mereka melakukan hal-hal yang sifatnya hanya seremonial. Selain itu, mereka juga tidak suka berada dalam sorotan kamera dan mata publik. 

"Mereka benar-benar menjalankan pekerjaan secara baik, tapi mereka tak menyukai pekerjaan tersebut. Harry begitu terlihat bersemangat ketika bertemu publik tapi ia membenci acara seremonial. Ia juga tidak tahan menghadapi intensnya sorotan kamera ke dirinya," kata Dymond. 

Sementara, Meghan pernah mengatakan tak ingin menjadi figur yang tak bisa menyuarakan pendapatnya. 

"Namun, pada kenyataannya setiap kali ia bersuara, ia kerap mendapat kritikan. Terlalu banyak hal-hal yang harus mereka hadapi sebagai anggota senior keluarga kerajaan, sementara mereka tak menyukai itu," tuturnya lagi. 

Kini, banyak pertanyaan yang ada di kepala publik. Beberapa di antaranya yakni menyangkut titel mereka, apakah keduanya masih dianggap bagian dari keluarga kerajaan, hingga pekerjaan apa yang mereka lakukan di masa depan. 

Sementara, mantan pejabat yang menangani pers di Istana Buckingham, Dickie Arbiter mengatakan peristiwa semacam ini belum pernah terjadi di era keluarga kerajaan modern di Inggris. Arbiter pun tidak bisa membayangkan Pangeran Harry dan Meghan akan terlihat sebagai anggota keluarga kerajaan paruh waktu. Tidak diketahui pula bagaimana mewujudkan tinggal di dua negara di saat yang bersamaan. 

Pertanyaan lain yang muncul yakni mengenai penjagaan keamanan terhadap keduanya. Kendati, mereka memutuskan mundur, tetapi penjagaan keamanan bagi keduanya tak bisa kendor. 

"Bagaimana cara untuk membiayai penjagaan keamanan ini? Karena kan pasti mereka tetap akan dijaga keamanannya. Siapa yang akan memberikan penjagaan keamanan? Apabila itu dikerjakan oleh Kepolisian Inggris, kontribusi macam apa yang bisa digunakan untuk membayar itu," kata Arbiter seperti dikutip dari BBC. 

Ia bahkan secara blak-blakan tak khawatir Harry dan Meghan menjadi miskin hanya gara-gara keluar sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Yang jadi perhatian Arbiter yakni pekerjaan macam apa yang nantinya akan dilakukan oleh pangeran berusia 36 tahun bersama istrinya.

"Karena pada dasarnya, mereka akan dianggap memonitisasi persona mereka sebagai merek. Maka, Anda akan mendapatkan pertanyaan dari publik mengenai konflik kepentingan," tutur dia. 

Jadi, idealnya gimana nih guys?