Jakarta, IDN Times - Setidaknya terdapat 200 ribu orang meninggalkan Rusia dalam 10 hari pertama perang di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Konstantin Sonin, seorang ekonom kelahiran Rusia di University of Chicago.
“Eksodus tragis yang tidak terlihat selama satu abad,” tulis Sonin dalam akun Twitter miliknya.
Ini merupakan eksodus terbesar sejak “Emigrasi Putih” yang mengikuti revolusi Bolshevik 1917 sekitar lima juta orang melarikan diri dari bekas pembatasan Rusia yang berakhir di Jerman , Prancis, Amerika Serikat, Argentina, dan China.
