Akibat Perang, Lebih dari 10 Juta Orang Ukraina Mengungsi
Jakarta, IDN Times - Invasi Rusia di Ukraina memaksa 10 juta warga sipil mengungsi meninggalkan rumah mereka. Kepala Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi mengungkapkan jumlah itu termasuk sekitar 3,5 juta orang yang telah mencari perlindungan di negara lain.
“Di antara tanggung jawab mereka yang berperang, di mana pun di dunia, adalah penderitaan yang diderita warga sipil yang terpaksa meninggalkan rumah mereka,” kata Grandi dikutip dari CBS, Minggu (20/3/2022).
“Perang di Ukraina sangat menghancurkan sehingga 10 juta telah melarikan diri, baik mengungsi di dalam negeri atau sebagai pengungsi di luar negeri,” tambahnya.
1. Seperempat penduduk Ukraina sudah mengungsi
Total 10 juta lebih warga yang mengungsi itu berarti sekitar seperempat dari 43 juta penduduk Ukraina telah kehilangan tempat tinggal akibat perang.
Dari total itu, lebih dari 3,5 juta pengungsi melarikan diri ke negara-negara tetangga, sebagian besar ke Polandia. Sementara yang lainnya tetap di Ukraina, mencari perlindungan di kota-kota yang belum dimasuki tentara Rusia.
2. Warga Ukraina butuh bantuan
Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan 12 juta warga Ukraina membutuhkan bantuan mendesak. Sebab, perang ini telah memicu krisis pengungsi terparah di Eropa sejak Perang Dunia II.
Pekerja darurat di sepanjang perbatasan Polandia dengan Ukraina barat mengatakan aliran pengungsi melintasi perbatasan tampaknya melambat akhir pekan lalu. Tetapi, mereka memperingatkan itu bisa berubah ketika serangan Rusia dan pasukan darat mencapai lebih jauh ke bagian barat Ukraina.
3. PBB terus membantu warga Ukraina
Polandia telah menampung lebih dari dua juta pengungsi Ukraina. Di sana, Badan Pengungsi PBB telah membentuk program bantuan tunai langsung bersama dengan badan amal Polandia Caritas Polskabagi para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Dua puluhan lebih badan PBB masih beroperasi di Ukraina, dan upaya untuk membantu mereka yang terlantar dan terjebak di kota-kota yang terkepung terus ditingkatkan.
