Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dubes Ukraina: Terlalu Banyak Korban Jiwa dari Invasi Rusia

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianan usai kunjungan ke DPR RI, Jumat (25/3/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina telah menelan banyak korban.

Ia meyakini bahwa perang antara negaranya dan Rusia bakal berlangsung cukup lama. Salah satu alasannya adalah Kiev tidak akan menyerahkan bagian timur untuk Moskow.

Saat ini, Rusia dilaporkan telah menduduki kota Krimena. Sebelumnya, pasukan Moskow telah membombardir sejumlah kota di Ukraina.

1. Banyak warga sipil jadi korban

Alexander Bazhanov, 34, manajer teknik dari Mariupol berjalan di penyeberangan perbatasan antara Polandia dengan Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel.

Hamianin menegaskan, serangan Rusia ini banyak memakan korban jiwa, terutama warga Ukraina.

"Terlalu banyak jiwa yang menjadi korban. Rusia harusnya bertanggung jawab atas kondisi ini," kata Hamianin dalam konferensi pers secara daring, Selasa (19/4/2022).

Ia menambahkan, cukup sulit untuk menghitung jumlah pasti korban tewas, karena sejumlah korban diperkirakan dibiarkan begitu saja oleh pasukan Rusia.

"Rusia tidak hanya menginvasi Ukraina, tetapi juga mengesampingkan warga sipil," ujarnya.

2. Rusia masih mengancam

Anggota tentara Rusia menembakkan peluncur granat berpeluncur roket (RPG) saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Jumat (21/1/2022). Foto diambil tanggal 21 Januari 2022. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Hamianin melanjutkan, entah sampai kapan Rusia akan mengancam Ukraina, terutama kota-kota yang menjadi incaran.

Namun, ia sempat mengapresiasi sejumlah pemimpin negara yang berada di pihak Ukraina.

"Presiden Amerika Serikat Joe Biden sempat menyebut ini adalah genosida. Ini bentuk dukungan kepada kami," ujarnya.

3. Sejumlah kota di Ukraina diserang Rusia

Warga menunggu untuk menaiki kereta evakuasi dari Kyiv menuju Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Gempuran Rusia makin menjadi akhir-akhir ini. Sejumlah kota di Ukraina dikabarkan hancur karena serangan pasukan Moskow.

Pasukan Rusia saat ini meningkatkan serangan di Donbass dan telah menguasai sebagian besar wilayah kota Mariupol.

Kota Lviv di Ukraina barat yang cenderung aman selama pertempuran hampir dua bulan, pada Senin (18/4/22), mendapat serangan rudal dari Rusia. Sedikitnya tujuh orang tewas dan lainnya terluka.

Padahal, Lviv merupakan kota tempat para warga Ukraina mengungsi serta sejumlah perwakilan negara asing pindah dari Kiev untuk sementara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us