Kasus COVID-19 Australia Cetak Rekor akibat Penyebaran Virus di Pub

Ratusan orang hadir di perayaan album Taylor Swift itu

Jakarta, IDN Times – Kasus COVID-19 melonjak di Sydney akibat penyebaran yang terjadi di pesta album Taylor Swift yang digelar di sebuah klub malam pekan lalu. Ratusan orang dilaporkan hadir di acara tersebut.

CNBC melaporkan bahwa pihak berwenang Australia pada Jumat (18/12/2021) telah melakukan pelacakan terhadap ratusan orang tersebut.

Setidaknya 97 kasus telah terdeteksi di antara orang-orang yang menghadiri pesta itu, yang beberapa kasus di antaranya kemungkinan varian Omicron. Lebih dari 600 orang yang check-in di tempat tersebut telah diharuskan melakukan tes dan mengisolasi diri. Tetapi pejabat setempat menyebut kemungkinan ada lebih banyak tamu.

Infeksi COVID-19, termasuk varian omicron yang lebih menular itu telah menyebar di pub dan klub malam karena pembatasan jarak sosial berkurang setelah tingkat vaksinasi lebih tinggi.

Baca Juga: Australia: Vaksinasi Warga Aborigin Rendah Akibat Hoaks

1. Australia laporkan rekor kasus harian

Kasus COVID-19 Australia Cetak Rekor akibat Penyebaran Virus di PubIlustrasi Gedung Sydney Opera House (www.sydneyoperahouse.com)

Penyebaran kasus di Sydney ini terjadi di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Australia, yang telah melaporkan rekor tertinggi pandemik untuk hari kedua berturut-turut.

Pada Jumat, Australia melaporkan rekor 3.820 kasus baru. Sebagian besar kasus itu terdeteksi di negara bagian terpadat di New South Wales (NSW) dan Victoria. Sehari sebelumnya, pada Kamis, Australia juga melaporkan rekor kasus harian yakni sekitar 3.400 kasus.

Pihak berwenang NSW telah memperingatkan kasus harian dapat mencapai 25 ribu kasus di negara bagian pada akhir Januari. Pihak berwenang juga menyebut ingin mempercepat peluncuran suntikan vaksin penguat untuk mencegah ancaman dari jenis Omicron.

Baca Juga: RI 'Kebobolan' Omicron, Haruskah Pemerintah Ketatkan PPKM?

2. Penyebaran di pub jadi penyebab lonjakan kasus

Kasus COVID-19 Australia Cetak Rekor akibat Penyebaran Virus di PubIlustrasi kelab malam di Bali (Dokumentasi Sky Garden Official Website)

Pejabat kesehatan menyalahkan pertemuan di pub dan klub sebagai penyebab peningkatan pesat kasus COVID-19 tersebut.

“Beberapa di antaranya telah menyebabkan peristiwa penyebaran super,” kata pejabat kesehatan NSW Jeremy McAnulty.

Negara bagian Victoria juga waspada setelah orang yang terinfeksi Omicron menghadiri sebuah pub dan hotel yang ramai di Melbourne.

Australia telah melaporkan sekitar 243 ribu kasus dan 2.134 kematian sejak pandemik dimulai.

Baca Juga: Kemenkes: Pasien COVID-19 Omicron di RS Wisma Atlet Sudah Negatif

3. Pernyataan PM Morrison

Kasus COVID-19 Australia Cetak Rekor akibat Penyebaran Virus di PubANTARA FOTO/Michael Franchi/Pool via REUTERS

Namun, terlepas dari lonjakan kasus itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia telah memasuki fase pandemik yang berbeda dan tidak lagi menerapkan penguncian (lockdown) untuk menahan penyebaran virus.

“Jumlah kasus tidak lagi menjadi metrik ... ukuran sebenarnya adalah apa artinya untuk penyakit serius, (perawatan intensif), rawat inap, tekanan pada sistem rumah sakit,” kata Morrison saat konferensi pers pada Jumat.

Morrison menambahkan bahwa tanda-tanda awal menunjukkan varian Omicron kemungkinan tidak menimbulkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lainnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya