Korsel Laporkan 2 Kasus Pertama COVID-19 Varian Delta Plus

Korea Selatan tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times – Korea Selatan telah mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 varian Delta Plus. Hal ini disampaikan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Selasa (3/8/2021).

Kabar itu disampaikan di saat Korea Selatan sedang berjuang menahan gelombang keempat infeksi virus corona secara nasional.

Varian Delta Plus adalah subgaris keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N. Mutasi protein ini juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Baca Juga: 13 Negara yang Bebas dari Virus Corona, Ada Korea Utara

1. Kasus pertama varian Delta Plus di Korea Selatan

Korsel Laporkan 2 Kasus Pertama COVID-19 Varian Delta PlusKBRI Seoul (Instagram/kbri_seoul)

Menurut KDCA, mereka yang terinfeksi varian Delta Plus merupakan seorang warga Korea dan seorang lagi warga asing.

“Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini,” kata KDCA kepada Reuters melalui pesan teks, seperti dikutip dari ANTARA.

Hasil tes pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut menunjukkan bahwa salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif, namun KDCA tidak mengonfirmasi bahwa pasien tersebut terinfeksi Delta Plus.

“Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri,” kata KDCA.

2. Kekhawatiran terkait varian Delta Plus

Korsel Laporkan 2 Kasus Pertama COVID-19 Varian Delta PlusKBRI Seoul (Instagram/kbri_seoul)

Otoritas kesehatan mengatakan, beberapa vaksin utama ampuh melawan varian Delta yang sangat menular, dan telah menjadi dominan di banyak negara.

Namun, otoritas kesehatan Korea Selatan juga telah mengutarakan kekhawatiran bahwa varian baru bisa kebal terhadap beberapa vaksin.

Menurut sejumlah ilmuwan, varian Delta Plus mungkin lebih menular. Beberapa penelitian sedang berlangsung di India dan secara global untuk menguji efektivitas vaksin terhadap varian tersebut.

Laporan kasus COVID-19 varian Delta Plus sendiri sejauh ini masih sedikit. Baru ada beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, yang melaporkan kasus varian tersebut.

Baca Juga: Kota Seoul Sediakan Alat Tes COVID-19 untuk Hewan

3. Korea Selatan hadapi lonjakan kasus COVID-19

Korsel Laporkan 2 Kasus Pertama COVID-19 Varian Delta PlusPetugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)

Korea Selatan melaporkan 1.202 kasus tambahan COVID-19 pada Senin (2/8/2021), sehingga total kasus menjadi 202.203, dengan 2.104 orang meninggal dunia.

Negara itu pada Selasa menyatakan telah memberi setidaknya satu dosis vaksin pada 20 juta orang, atau 39 persen dari populasinya, sementara 14,1 persen dari populasi telah divaksin sepenuhnya.

Korea Selatan menargetkan setidaknya 36 juta orang sudah divaksinasi pada September.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya