PM Israel Naftali Bennett Gelar Kunjungan Resmi Perdana ke UEA

Israel dan UEA baru meresmikan hubungan tahun lalu

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Uni Emirat Arab (UEA). Menurut juru bicaranya pada Minggu (12/12/2021), Bennett telah diba di UEA untuk bertemu dengan penguasa de facto negara Teluk itu.

Bennett akan bertemu Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan pada Senin, kata kantor Bennett dalam sebuah pernyataan.

“Para pemimpin akan membahas upaya memperdalam hubungan antara Israel dan UEA, terutama masalah ekonomi dan regional,” kata pernyataan itu, dikutip dari Al-Jazeera.

“Ini adalah kunjungan resmi pertama seorang perdana menteri Israel ke UEA,” tambahnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Menteri Luar Negeri Israel Berkunjung ke UEA

1. Hubungan bilateral Israel-UEA

PM Israel Naftali Bennett Gelar Kunjungan Resmi Perdana ke UEAPenyerahan surat kepercayaan Duta Besar UEA untuk Israel, Mohamad Al Khaja, kepada Presiden Israel, Reuven Rivlin, pada 01 Maret 2021. twitter.com/AmbAlKhaja

Israel dan UEA baru meresmikan hubungan tahun lalu. Peresmian hubungan itu sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham.

Perjanjian tersebut telah menghasilkan serangkaian kesepakatan mulai dari pariwisata dan bisnis hingga teknologi mutakhir.

2. Pembicaraan Nuklir Iran

PM Israel Naftali Bennett Gelar Kunjungan Resmi Perdana ke UEADuta Besar UEA untuk Israel, Mohamad Al Khaja, bertemu dengan Direktur Kementerian Luar Negeri Israel Divisi Timur Tengah, Haim Regev, pada 01 Maret 2021. twitter.com/AmbAlKhaja

Pertemuan itu digelar dengan latar belakang pembicaraan nuklir yang sulit antara kekuatan dunia dan Iran.

UEA-Israel memiliki pandangan yang sama yang mendasari hubungan mereka tentang jangkauan nuklir Iran di wilayah tersebut. Israel mengatakan pihaknya bertekad untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, sementara Iran menegaskan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel juga telah mengutus diplomat utamanya untuk bertemu dengan sekutu di Eropa, Amerika Serikat dan Timur Tengah untuk mendorong pendekatan yang lebih tegas ke Iran.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, UEA-Bahrain Ikut Latihan Militer AS-Israel

3. Penyesalan Palestina

PM Israel Naftali Bennett Gelar Kunjungan Resmi Perdana ke UEAPertemuan bersejarah di Gedung Putih yang menjadi lokasi penandatanganan Kesepakatan Abraham yang memulihkan hubungan UEA dan Bahrain dengan Israel. twitter.com/SecPompeo

Sebelum kunjungan PM Israel ini, Penasihat Keamanan Nasional UEA Sheikh Tahnoun bin Zayed Al-Nahyan telah mengunjungi Iran awal bulan ini. Kunjungan ini adalah kunjungan penasihat keamanan nasional pertama yang dilakukan sejak hubungan antara kedua negara diturunkan levelnya pada 2016.

Kunjungan Bennett ke UEA sendiri dilakukan setelah pada Juni lalu Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengunjungi negara itu ketika meresmikan kedutaan Israel di Abu Dhabi.

Membaiknya hubungan Israel-UEA ini sempat disesalkan oleh warga Palestina yang menginginkan tuntutan mereka untuk menjadi negara bagian yang bebas dari pendudukan Israel ditangani terlebih dahulu.

Baca Juga: 3 Anggota Hamas Tewas Akibat Penembakan di Kamp Pengungsi Palestina

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya