Uni Eropa Setujui Vaksin COVID-19 Moderna

Vaksin kedua yang disetujui European Medicines Agency

Jakarta, IDN Times - Badan obat-obatan Uni Eropa (UE) memberi izin penggunaan vaksin COVID-19 Moderna Inc. pada Rabu (6/1/2021). Ini menjadikan vaksin Moderna sebagai vaksin kedua yang akan dipakai blok yang terdiri dari 27 negara itu.

Persetujuan yang diberikan oleh komite obat-obatan manusia European Medicines Agency (EMA) itu diumumkan di tengah tingginya tingkat infeksi COVID-19 di banyak negara UE.

“Vaksin ini memberi kami alat lain untuk mengatasi keadaan darurat saat ini,” kata Emer Cooke, Direktur Eksekutif EMA. “Ini adalah bukti upaya dan komitmen semua yang terlibat bahwa kami memiliki rekomendasi vaksin positif kedua ini hanya dalam waktu kurang dari setahun sejak pandemi diumumkan oleh WHO.”

1. Keputusan yang disambut baik

Uni Eropa Setujui Vaksin COVID-19 ModernaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Persetujuan penggunaan vaksin Moderna mendapat sambutan yang baik dari banyak pihak, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Dalam sebuah postingan di Twitter, von der Leyen mengatakan menyambut baik persetujuan tersebut.

“Kabar baik atas upaya kami membawa lebih banyak vaksin #COVID19 ke Eropa! @EMA_News menilai bahwa vaksin @moderna_tx aman & efektif. Sekarang kami bekerja dengan kecepatan penuh untuk menyetujuinya & membuatnya tersedia di UE,” tulisnya, Rabu.

Baca Juga: Vaksin Moderna Jadi Vaksin Kedua yang Disetujui FDA

2. Vaksin kedua yang disetujui EMA

Uni Eropa Setujui Vaksin COVID-19 ModernaPfizer dan Moderna. thestar.com

Persetujuan itu menjadikan vaksin Moderna sebagai vaksin kedua yang disetujui EMA. Sebelumnya pada Desember, EMA telah menyetujui vaksin virus corona yang dibuat oleh perusahaan obat Amerika Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech.

Kedua vaksin tersebut sama-sama harus diberikan sebanyak dua dosis per orang. Meski demikian, vaksin Moderna lebih mudah ditangani ketimbang Pfizer karena tidak harus disimpan pada suhu sangat beku.

Bersama UE dan Amerika Serikat, Kanada dan Israel juga telah menyetujui penggunaan vaksin Moderna. AS memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat pada orang di atas 18 tahun pada 18 Desember, diikuti oleh Kanada lima hari kemudian yang juga hanya diizinkan untuk orang di atas 18 tahun. Sementara Israel baru memberi persetujuan vaksin pada hari Senin.

3. Studi lanjutan

Uni Eropa Setujui Vaksin COVID-19 ModernaIlustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Badan Uni Eropa mengatakan akan memberikan izin penggunaan vaksin Moderna pada orang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya, hasil awal dari studi besar yang masih belum selesai menunjukkan bahwa vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech tampak aman dan sangat tinggi tingkat keampuhannya.

Namun demikian, Cooke menekankan bahwa otoritas UE akan memantau dengan cermat data tentang keamanan dan keefektifan vaksin untuk memastikan perlindungan berkelanjutan dari publik UE. “Pekerjaan kami akan selalu dipandu oleh bukti ilmiah dan komitmen kami untuk menjaga kesehatan warga UE,” katanya, mengutip ABC 10.

Baca Juga: Moderna dan Pfizer Raup Untung Rp453 Triliun dari Vaksin COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya