Moderna dan Pfizer Raup Untung Rp453 Triliun dari Vaksin COVID-19

Saham keduanya bahkan melonjak hingga 700 persen

Jakarta, IDN Times - Dua perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna dikabarkan mendapatkan keuntungan hingga 32 miliar dolar AS atau setara Rp453 triliun dari hasil pembuatan vaksin COVID-19.

Pfizer diprediksi bisa menghasilkan 19 miliar dolar AS atau setara Rp269 triliun dari vaksin yang dikembangkannya bersama BioNTech, perusahaan Jerman. Sedangkan Moderna diperkirakan akan meraup 13,2 miliar dolar AS atau Rp186,8 triliun dari pendapatan vaksin COVID-19 tahun depan. 

1. Pfizer untung lebih dari 10 kali lipat tahun depan

Moderna dan Pfizer Raup Untung Rp453 Triliun dari Vaksin COVID-19Proses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer. (Facebook.com/Pfizer)

Dilansir Zet Business yang mengutip dari CNN Spanyol pada Senin (14/12), pendapatan Pfizer sebesar 75 juta dolar AS atau Rp13,8 triliun dari vaksin pada tahun ini.

Pfizer bahkan diperkirakan bakal menghasilkan 19 miliar dolar AS atau setara Rp269 triliun dari vaksin virus corona seperti yang dilaporkan Morgan Stanley. Angka itu lebih dari 10 kali lipat pendapatan mereka dari tahun ini.

Pundi-pundi uang Pfizer bertambah besar pada 2022 dan 2023 di mana mereka ditaksir memperoleh pendapatan 9,3 miliar dolar AS atau Rp131,6 triliun. Hal itu dikarenakan vaksinasi massal terus berlanjut di antara banyak penduduk dunia.

Namun, penghasilan resmi Pfizer akan dipotong dengan BioNTech, perusahaan Jerman yang bermitra untuk mengembangkan vaksin.

Baca Juga: WHO Segera Restui Vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca

2. Penghasilan Moderna naik jadi Rp186,8 triliun dari jualan vaksin

Moderna dan Pfizer Raup Untung Rp453 Triliun dari Vaksin COVID-19Ilustrasi vaksin Moderna (www.news.sky.com)

Sementara Moderna diperkirakan akan meraup 13,2 miliar dolar AS atau Rp186,8 triliun dari pendapatan vaksin COVID-19 tahun depan, menurut Goldman Sachs.

Angka ini sangat mengejutkan, karena pada tahun lalu, Moderna hanya menghasilkan pendapatan kotor sekitar 60 juta dolar AS atau Rp849,5 miliar.

3. Lonjakan saham Pfizer dan Moderna

Moderna dan Pfizer Raup Untung Rp453 Triliun dari Vaksin COVID-19Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Saham Pfizer naik 12 persen tahun ini, sedangkan BioNTech, melonjak hampir 300 persen. Hal ini membuat nilai perusahaan biotek Jerman mencapai hampir 30 miliar dolar AS atau Rp424,7 triliun.

Sementara saham Moderna dikabarkan melonjak sekitar 700 persen tahun ini. Morgan Stanley memperkirakan bahwa sekitar setengah dari nilai pasar perusahaan terkait dengan vaksin.

Diberitakan sebelumnya, sudah lima negara yang menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech yakni Amerika Serikat, Inggris, Bahrain, Kanada dan yang terbaru adalah Meksiko. Badan regulator kesehatan Meksiko, Comisión Federal para la Protección contra Riesgos Sanitarios (Cofepris) mengeluarkan izin penggunaan darurat pada Jumat (11/12).

Baca Juga: Lima Negara Sudah Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Pfizer

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya