Pertama Kali, Kosovo Kirim Pasukan untuk Misi Perdamaian 

Pasukan Kosovo akan dikomandoi oleh Garda Nasional Iowa, AS

Pristina, IDN Times – Kosovo memutuskan mengirim pasukan keamanannya dalam misi perdamaian dunia. Ini merupakan kali pertama bagi Kosovo untuk terlibat langsung dalam misi internasional. Sebelum mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008, Kosovo terlibat perang dengan Serbia dalam upayanya memisahkan diri. Untuk menciptakan perdamaian, pasukan keamanan PBB dan juga NATO telah banyak membantu negara itu. Dengan dikirimnya pasukan Kosovo untuk misi perdamaian, menandakan adanya kontribusi lebih dari Kosovo, yang selama ini, negaranya sendiri, berada dalam misi perdamaian.

Melansir dari Associated Press, Selasa (9/3/2021), Pasukan Kosovo akan bergabung di bawah Komando Pusat pasukan Amerika yang bertanggung jawab atas zona geografis Timur Tengah, sebagian Asia Selatan dan Afrika Timur Laut, yang berbasis di Kuwait.

Sebuah upacara pelepasan telah diadakan di barak tentara yang terletak di ibukota Pristina (9/3). Upacara itu, dihadiri oleh pemimpin tertinggi dan juga atase militer barat. Tidak ada pernyataan resmi mengenai jumlah pasukan Kosovo yang terlibat maupun penempatan spesifik mereka di Kuwait, namun selama upacara, satu peleton yang terdiri dari 32 tentara tampak berbaris.

1. 92 anggota parlemen menyetujui pengiriman pasukan pada misi perdamaian bersama AS 

Pengiriman pasukan Kosovo bermula saat negara itu mendapatkan undangan dari Amerika Serikat, tahun lalu. Pemerintah Kosovo kemudian mengajukan proposal kepada Parlemen agar mendukung keterlibatan pasukan Kosovo dalam misi perdamaian bersama AS.

Selama ini, hubungan Kosovo dan Amerika Serikat sangatlah erat. AS telah membantu Kosovo untuk meraih kemerdekaannya. Selama perang berlangsung, AS memimpin misi NATO di Kosovo dan juga mengakui kemerdekaan Kosovo bersama negara-negara barat lainnya, Sementara itu, Rusia dan Tiongkok tidak mengakui kemerdekaan itu.

Parlemen Kosovo mendukung proposal pemerintah tersebut, pada awal tahun, Selasa (5/1), 92 anggota parlemen menyetujui keterlibatan pasukan keamanan Kosovo dalam misi perdamaian dibawah Komando Pusat AS, seperti yang dilansir dari Prishtina Insight.

Presiden Sementara Kosovo, Vjosa Osmani menuturkan rasa kebanggaannya, "Ini hari penting dalam sejarah Republik Kosovo! 22 tahun setelah perang dan untuk pertama kalinya pasukan Kosovo dikerahkan untuk misi perdamaian bersama dengan pasukan AS," tulis Presiden Osmani dalam akun twitternya.

2. Pasukan Kosovo akan berada di bawah Komando Garda Nasional Iowa, AS 

Pertama Kali, Kosovo Kirim Pasukan untuk Misi Perdamaian Upacara pelepasan anggota Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) yang akan berangkat untuk misi perdamaian, di ibukota Pristina, pada 9 Maret 2021. twitter.com/HqKosovo

Pasukan keamanan Kosovo yang dikenal dengan KSF (Kosovo Security Force) akan bergabung dengan pasukan AS, Garda Nasional Iowa yang berada di Kuwait. Diketahui, AS memiliki kerjasama pertahanan dengan Kuwait dimana sekitar 13.500 pasukan AS ditempatkan terutama di pangkalan udara, Kam Arifjan dan Ali Al Salem.

Mayor Jenderal, Ben Correll dari Garda Nasional Iowa memuji kontribusi Kosovo untuk misi perdamaian tersebut. “Kemitraan antara Garda Nasional Iowa dan KSF sangat berkontribusi dalam upaya ini (perdamaian dan keamanan global) sekaligus dapat menunjukkan kepada yang lain, apa yang dapat dilakukan berkat adanya kerja keras dan kerjasama,” dilansir dari Associated Press.

Para pakar keamanan menggambarkan kontribusi pasukan Kosovo dalam misi perdamaian masih bersifat simbolis, selain karna ini merupakan kali pertama, Kosovo saat ini masih tengah mengembangkan kapasitas militernya. Sejak tahun 2018, Kosovo sepakat untuk merubah Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) menjadi angkatan bersenjata. Sekitar 3.400 anggota KSF telah bertransformasi menjadi tentara militer.

Baca Juga: Jurnalis Investigasi Kosovo Diserang Oleh 3 Pria

3. Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) menuju transformasi militer tahun 2028 

Pertama Kali, Kosovo Kirim Pasukan untuk Misi Perdamaian Anggota Pasukan Keamanan Kosovo (KSF) dalam upacara pelepasan pasukan untuk misi perdamaian di ibukota Pristina, pada 9 Maret 2021. twitter.com/HqKosovo

KSF diharapkan bisa bertransformasi penuh menjadi angkatan bersenjata dalam tujuh tahun ke depan, tepatnya di tahun 2028. Kosovo telah merencanakan untuk memiliki 5.000 personel dengan 3.000 pasukan cadangan.

Menteri Perahanan Kosovo, Anton Quni mengatakan bahwa KSF kini tengah meningkatkan persenjataan dan personel militernya. Seiring dengan KSF, Badan Intelijen Militer juga telah berkembang, dilansir dari Prishtina Insight.

Anggaran militer Kosovo yang direncanakan tahun 2021 adalah sebesar 63,6 juta euro atau setara dengan Rp1,09 triliun. Meski, masih tergolong kecil untuk transformasi yang diharapkan, namun anggaran itu telah meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Politisi Kosovo, Jakup Krasniqi Dibawa Ke Pengadilan Den Haag

Revi Jeane Photo Verified Writer Revi Jeane

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya