Ribuan Truk Terjebak di Perbatasan Ukraina akibat Blokade di Polandia

Dilansir BBC, pengemudi truk Polandia mengatakan bahwa mereka terpaksa melakukan langkah ekstrem ini untuk melindungi mata pencaharian mereka setelah Uni Eropa (UE) mencabut semua pembatasan masuk terhadap maskapai penerbangan Ukraina setelah dimulainya invasi Rusia.

"Saya pikir UE ingin membantu Ukraina, dan itu tidak masalah. Namun mereka tidak benar-benar memikirkan fakta bahwa Ukraina akan mengambil alih pasar kami," kata ketua komite pemogokan di Dorohusk, Pawel Ozygala.

Dia menaksir kerugian yang dialami perusahaannya mencapai sekitar 100 ribu Euro (sekitar Rp1,6 miliar) akibat disalip oleh perusahaan-perusahaan Ukraina.

"Kami mendukung Ukraina, namun kami juga perlu menghidupi keluarga kami sendiri. Sekarang ini adalah masalah 'mati atau tidak' bagi perusahaan kami."

Perusahaan-perusahaan Polandia mengatakan sebagian besar perdagangan dilakukan oleh warga Ukraina sejak Brussels mencabut izin tersebut. Dalam protes itu, mereka menuntut pemerintah memberlakukan izin komersial bagi perusahaan Ukraina yang mengangkut barang, kecuali perusahaan yang membawa bantuan kemanusiaan dan peralatan militer

Para penyelenggara memiliki izin untuk melakukan protes tersebut hingga Januari. Sejauh ini, negosiasi resmi belum mencapai kemajuan.

Pemerintah telah mendukung protes para pengemudi truk tersebut sejak awal. Perdana Menteri Polanida Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan senjata lagi ke Kiev, dan Presiden Polandia Andrzej Duda menyamakan Ukraina dengan orang yang tenggelam, sehingga menyeret negara lain ke dasar.

Pekan lalu, pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa Kiev dan Warsawa kembali gagal dalam mencapai kesepakatan untuk menghentikan protes tersebut.

“Selama lebih dari 10 hari, pengemudi Ukraina diblokir di perbatasan Polandia. Ribuan orang terpaksa hidup dalam kondisi sulit dengan makanan, air, dan bahan bakar yang terbatas,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov di media sosial X.

Dilansir Reuters, menurut Kementerian Infrastruktur Ukraina, rata-rata 40 ribu-50 ribu truk melintasi perbatasan dengan Polandia setiap bulan melalui delapan penyeberangan yang ada. Jumlah ini dua kali lebih banyak dibandingkan masa sebelum perang. Sebagian besar barang diangkut oleh armada transportasi Ukraina.

Namun penjaga perbatasan Ukraina mengatakan, kini hanya ada beberapa kendaraan per jam yang melewati perbatasan Polandia di pos pemeriksaan yang diblokir.

Pekan lalu, pialang gandum Ukraina melaporkan bahwa pengiriman makanan Ukraina melalui jalur darat turun 2,7 persen dalam 13 hari pertama pada November akibat aksi protes para pengemudi di perbatasan Polandia.

Spike Brokers, yang secara teratur melacak statistik ekspor, juga mengungkapkan bahwa lalu lintas kendaraan yang melalui pos pemeriksaan bea cukai di perbatasan Polandia telah menurun menjadi empat ribu ton kargo per hari, dibandingkan dengan 7.500 ton per hari pada bulan sebelumnya.