Jakarta, IDN Times - Lebih dari 100 ribu warga Israel memenuhi Habima Square, Tel Aviv pada Sabtu (22/3/2025). Mereka memprotes keputusan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memecat Ronen Bar, kepala badan intelijen Israel Shin Bet.
Netanyahu mengklaim pemecatan Bar disebabkan kegagalan Shin Bet mencegah serangan 7 Oktober 2023. Namun, Mahkamah Agung (MA) Israel telah mengeluarkan perintah membekukan sementara pemecatan tersebut hingga sidang digelar paling lambat 8 April. Beberapa pihak menduga pemecatan ini terkait penyelidikan dugaan suap dari pemerintah Qatar.
"Musuh paling berbahaya bagi Israel adalah Benjamin Netanyahu," kata salah satu demonstran, Moshe Haaharony.