[UPDATE] Kasus COVID-19 Global Sentuh 524 Juta, Sisa 4,5 Persen Aktif

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

Seorang anggota staf kebersihan Gedung Putih menyemprot ruang arahan pada malam Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali dari Walter Reed Medical Center setelah terkena penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak masih ditempati oleh Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Prancis, dan Jerman.

AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni dengan 84.637.823 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 43.128.786 kasus, lalu Brasil dengan 30.741.811 kasus, Prancis sebanyak 29.263.304 kasus, dan Jerman sebanyak 25.956.837 kasus.

Di wilayah Asia, Korea Selatan menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni dengan 17.861.744 kasus. Kemudian disusul Turki sebanyak 15.058.627 kasus, Vietnam sebanyak 10.701.796 kasus, dan Jepang dengan total 8.433.124 kasus.

Baca Juga: Catat! Penumpang Pesawat dan Kereta Api di Lampung Wajib Pakai Masker

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

unsplash.com/Steve Barker

Korea Utara, AS, dan Taiwan keluar menjadi tiga besar negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 232,89 ribu kasus, 87,57 ribu kasus, dan 85,35 ribu kasus.

Kemudian, AS juga menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara Jerman dan Italia duduk di peringkat kedua serta ketiga sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19

Tercatat ada 228 orang meninggal akibat COVID-19 di AS dalam waktu sehari kemarin. Adapun Jerman mencatat adanya penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 166 orang per Rabu, 18 Mei 2022. Kemudian disusul dengan Italia sebanyak 136 orang yang meninggal.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, maka diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 5M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.