Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Global

Kolaborasi mutlak diperlukan dalam jangka pendek

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendorong pemimpin ekonomi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk memperkuat kerja sama konkret antarnegara APEC. Menurutnya, upaya tersebut mampu mengatasi krisis global dalam jangka waktu panjang maupun pendek.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan pemimpin APEC sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/2022) pagi.

“Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan,” kata Presiden Jokowi, dalam siaran pers yang dikutip IDN Times.

Presiden Jokowi menegaskan, penguatan kerja sama antaranggota APEC merupakan kunci untuk mencapai semua hal tersebut.

Baca Juga: Jokowi: 74 Juta Penduduk Negara Anggota APEC Kehilangan Pekerjaan

1. Harus perhatikan ketersediaan pupuk dan pakan ternak

Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis GlobalPT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi PKT dengan jumlah yang mencukupi. (Dok. PKT)

Terkait hal itu, Jokowi mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 guna memastikan ketahanan pangan melalui teknologi inovatif dan digital, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, bahkan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dia pun mengingatkan bahwa ketersediaan pupuk dan pakan ternak membutuhkan perhatian mendalam. Hal ini untuk mencegah krisis pangan yang berpotensi menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat.

“Ketersediaan pupuk dan pakan ternak juga perlu diperhatikan, untuk cegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat,” ucap Presiden Jokowi.

2. Presiden Jokowi mendorong ekonomi digital

Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis GlobalIlustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Presiden Jokowi juga mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital. Menurutnya, transformasi digital sangat membantu pemulihan ekonomi inklusif, khususnya sejak terjadi pandemik COVID-19.

“Sejak pandemi manfaat ekonominya semakin dirasakan, mulai dari telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, hingga keterlibatan UMKM di market place," ujar Jokowi. 

"Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan startup, khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital,” lanjutnya.

3. Jokowi sambut baik inisiatif Thailand

Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis GlobalPresiden Joko “Jokowi” Widodo memberi arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Tidak hanya itu, dalam pertemuan ini Jokowi juga mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan. Sebab, sudah lebih dari 90 miliar dolar AS digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau di APEC.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyambut dengan sukacita inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy.

“Untuk itu, saya menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas,” ujar Jokowi.

Baca Juga: G20 Usai, Jokowi Terbang ke Thailand untuk Ikuti KTT APEC

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya