Netanyahu Sebut Serangan Israel ke Gaza Baru Permulaan

Israel mengklaim tengah memobilisasi dukungan besar-besaran

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan ke Jalur Gaza hanyalah permulaan. Netanyahu mengatakan Israel akan mengakhiri pertempuran pada saat yang tepat setelah Hamas dikalahkan.

"Kami menyerang musuh-musuh kami (Hamas) dengan kekuatan yang belum pernah ada, dan saya pastikan bahwa ini hanya permulaan. Musuh kami baru mulai menanggung akibatnya," ujar dia dalam pernyataan yang disiarkan di televisi Channel 12 Israel, dilansir ANTARA, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga: AS: Hamas Tak Mewakili Warga Palestina

1. Israel tengah memobilisasi dukungan besar-besaran

Netanyahu Sebut Serangan Israel ke Gaza Baru Permulaanilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Netanyahu mengklaim Tel Aviv sedang memobilisasi dukungan internasional besar-besaran untuk operasi tersebut, dan mencatat perkiraan pasokan amunisi serta persenjataan dari Amerika Serikat.

Bahkan, Netanyahu lebih dari satu kesempatan bersumpah bakal memberantas gerakan Hamas, sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa.

2. Pejuang Hamas menyebut operasi karena meningkatnya kekerasan pada Palestina

Netanyahu Sebut Serangan Israel ke Gaza Baru Permulaanilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Hamas menyatakan, operasi yang mereka lancarkan merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, dan meningkatnya kekerasan warga Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi untuk membalas Hamas dengan menargetkan Jalur Gaza.

Serangan balasan tersebut meluas hingga pemotongan pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang berada dalam blokade yang melumpuhkan sejak 2007.

Baca Juga: Prancis Larang Unjuk Rasa Bela Palestina

3. Lebih dari 1.700 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka

Netanyahu Sebut Serangan Israel ke Gaza Baru Permulaanilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Jumlah warga Palestina yang tewas telah meningkat menjadi 1.799 dan 6.612 lainnya terluka akibat serangan bom sejak Sabtu, 7 Oktober lalu, termasuk 1.644 anak-anak dan 1.005 wanita, menurut sumber Kementerian Kesehatan pada Jumat (13/10/2023).

Konflik Palestina-Israel dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa--sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya