5 Pasien COVID-19 di Rusia Meninggal akibat Rumah Sakit Kebakaran

Kebakaran disebabkan oleh ventilator yang korslet

Moscow, IDN Times - Sebanyak lima pasien positif COVID-19 meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Spasokukotsky, Moscow, Rusia. Informasi tersebut diungkap oleh kantor berita Rusia yang dikutip BBC pada Selasa (12/5) waktu setempat.

Kelima pasien itu tengah berada di ruang perawatan intensif (ICU) ketika kebakaran terjadi pada akhir pekan kemarin. Berdasarkan data yang dihimpun John Hopkins University, sampai kini ada lebih dari 221.000 kasus positif COVID-19 di Rusia, sedangkan pasien yang meninggal mencapai lebih dari 2.000 orang.

1. Kebakaran disebabkan oleh ventilator yang korslet

5 Pasien COVID-19 di Rusia Meninggal akibat Rumah Sakit KebakaranPetugas medis Rusia memakai pakaian pelindung sambil memeriksa penumpang untuk pencegahan penyebaran virus corona di Bandara Internasional Sheremetyevo luar Moskow, Rusia, pada 17 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov

Media Rusia menyebut penyebab kebakaran di rumah sakit yang berlokasi kawasan utara Moscow itu karena terjadi arus pendek di sebuah ventilator. Muncul beragam laporan soal jumlah pasien yang sedang ditangani dan kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian saat api menyambar.

Dalam pemberitaan awal, pemerintah Rusia mengatakan total lebih dari 200 pasien telah dipindahkan. Akan tetapi, laporan terbaru menyebut jumlahnya lebih dari 150 orang. Wali Kota Moscow Sergei Sobyanin sempat mengatakan beberapa saat usai insiden bahwa seorang pasien dikonfirmasi meninggal dunia.

Baca Juga: Di Masa Pandemik, Sindikat Penjual Ventilator Palsu Ditangkap di Rusia

2. Kebakaran terjadi di lantai satu rumah sakit

5 Pasien COVID-19 di Rusia Meninggal akibat Rumah Sakit KebakaranPetugas penegak hukum Rusia ketika lockdown parsial untuk mencegah penyebaran virus corona di pusat Moskow, Rusia, pada 30 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina

Otoritas berwenang mengungkap di awal peristiwa bahwa kebakaran bermula di salah satu kamar di lantai pertama. Saat itu, belum diketahui apa yang memicu munculnya api. Melalui media sosial, Sobyanin mengaku pihaknya segera memerintahkan adanya investigasi untuk mengetahui mengapa kebakaran bisa terjadi.

"Ventilator sudah mencapai batas. Menurut data awal, terjadi kelebihan beban dan mesinnya menjadi panas yang kemudian menyebabkan munculnya api," ujar seorang sumber kepada kantor berita Interfax. Para pasien yang sudah dievakuasi kini berada di beberapa rumah sakit lain di Moscow.

3. Banyak ventilator di Rusia dilaporkan sudah usang

5 Pasien COVID-19 di Rusia Meninggal akibat Rumah Sakit KebakaranSuasana pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Saint Petersburg, Rusia, pada 5 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anton Vaganov

Untuk menangani pasien tertentu yang terinfeksi virus corona, tenaga medis membutuhkan ventilator. Menurut pemerintah Rusia, ada 27 ventilator per 100.000 pasien. Laporan Reuters mengungkap bahwa banyak ventilator tersebut ternyata sudah usang karena diproduksi pada 1990.

Model ventilator lama itu tidak dilengkapi kemampuan modern seperti yang terdapat pada produk yang lebih baru. Misalnya, dua dokter Rusia mengatakan ventilator yang berumur hampir tiga dekade tidak memiliki layar yang bisa memberikan gambaran penuh terhadap proses bernapas dari seorang pasien.

Seorang dokter unit gawat darurat yang sering mengoperasikan ventilator mengeluh bahwa mesin-mesin lama itu tak bisa mengalirkan udara ke paru-paru pasien dalam durasi yang lama. Ini kontras dengan ventilator baru yang berfungsi lebih efisien. Situasi ini diamini oleh Alexander Baunov, seorang peneliti di pusat think-tank Carnegie Moscow di Rusia.

"Di Moscow banyak (rumah sakit) mengikuti standar terbaik negara Barat dan di beberapa wilayah terjadi sedikit perubahan sejak 1990-an atau era Soviet akhir," tulisnya di media sosial.

Baca Juga: Rusia Laporkan Lebih dari 10.000 Kasus COVID-19 Selama 2 Hari Terakhir

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya