Jadi Bahan Lelucon Para Pemimpin NATO, Trump Batalkan Konferensi Pers

PM Kanada, Inggris dan Belanda bergosip soal Trump

London, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mendadak memutuskan untuk membatalkan konferensi pers di penghujung KTT NATO ke-70 di London, Inggris, pada Rabu (4/12). Ini terjadi setelah video yang diduga memperlihatkan beberapa pemimpin negara NATO sedang mengolok-olok Trump.

Melalui Twitter pribadinya, Trump mengumumkan informasi tersebut. "Ketika pertemuan hari ini berakhir, saya akan berangkat ke Washington. Kita takkan melakukan konferensi pers pada penutupan KTT NATO sebab kita sudah berkali-kali melakukannya dalam dua hari terakhir. Hati-hati di jalan semuanya!" tulisnya.

1. Trump menyebut Perdana Menteri Kanada "bermuka dua"

Jadi Bahan Lelucon Para Pemimpin NATO, Trump Batalkan Konferensi PersPresiden Amerika Serikat Donald Trump, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Pelaksana Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney menghadiri Sesi Pleno North Atlantic Treaty Organization (NATO) dalam KTT NATO di Watford, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Dilansir dari CNBC, dalam konferensi beberapa jam sebelumnya, Trump secara terang-terangan menyerang Justin Trudeau sebagai orang bermuka dua. Menurutnya, salah satunya adalah lantaran Kanada tidak memberikan kontribusi yang adil untuk pakta pertahanan Atlantik utara tersebut.

"Saya menganggap dia orang baik tapi sejujurnya saya mengkritiknya karena fakta bahwa dia tak membayar dua persen dari GDP untuk anggaran pertahanan Kanada dan saya kira dia tak terlalu bahagia dengan ini."

"Dia tak membayar dua persen dan dia semestinya membayar dua persen. Ini Kanada. Mereka punya uang dan mereka seharusnya membayar dua persen. Jadi, saya mengkritiknya untuk hal tersebut dan saya yakin dia tak senang, tapi memang begitu adanya," katanya.

Baca Juga: Buku Baru Soal Melania Ungkap Ia dan Trump Tak Tidur Sekamar

2. Trudeau diduga menertawakan Trump yang melakukan konferensi berdurasi lama

Jadi Bahan Lelucon Para Pemimpin NATO, Trump Batalkan Konferensi PersPresiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam KTT NATO di London, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/MuratCetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Trudeau tampak berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Momen itu direkam oleh wartawan yang meliput KTT NATO dan tampaknya tanpa sepengetahuan ketiganya.

Mereka terdengar samar-samar membicarakan konferensi pers Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Johnson bertanya kepada Macron, "Apakah karena itu Anda terlambat?"

Tiba-tiba Trudeau memasuki percakapan dan menyinggung soal Trump.

"Dia terlambat karena dia menghabiskan waktu 40 menit untuk melakukan konferensi pers," kata Trudeau sambil menahan tawa. "Anda lihat rahang timnya jatuh ke lantai," tambah Trudeau, merujuk pada idiom yang berarti ekspresi tidak percaya.

3. Trump dan Macron juga bertukar komentar tentang NATO

Jadi Bahan Lelucon Para Pemimpin NATO, Trump Batalkan Konferensi PersPresiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg saling menyapa dalam KTT NATO di Watford, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartamann/Pool

Rasa terkejut itu, menurut kasak-kusuk di antara kalangan wartawan yang meliput KTT NATO, adalah tentang keputusan Trump untuk menyelenggarakan pertemuan G7 2020 di Camp David, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Kepala Staf Trump, Mick Mulvaney, mengumumkan bahwa KTT yang mempertemukan tujuh negara maju itu akan dilakukan di resor Trump di Miami. Perubahan rencana itu yang diduga membuat para staf Trump di London terkejut.

Sementara itu, momen panas lainnya adalah komentar Macron tentang NATO. Dalam interviu dengan The Economist pada bulan lalu, ia menyebut NATO mengalami kematian otak. Trump lalu membalas dengan mengatakan komentar itu sangat menjijikkan.

Seperti dilaporkan CNN, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Trump di London, Macron menegaskan bahwa ia tetap pada pendiriannya. "Saya tahu pernyataan saya menciptakan sejumlah reaksi. Tapi saya tetap pada posisi saya," kata dia.

Baca Juga: Emmanuel Macron Klaim NATO Alami Kematian Otak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya