Mandul, Pria Ini Bagikan Kisah Tragisnya

Dari berpisah dengan pasangan hingga kehilangan rumah

Persoalan kemandulan bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, selama ini pria jarang mendapat perhatian jika kesulitan memiliki anak. Bukan berarti wanita bebas dari stigma jika mandul, tapi pria pun ternyata harus berjuang keras ketika dinyatakan memiliki masalah dengan kesuburan. Ini yang dialami Matt Leary, seorang pria berusia 26 tahun dari Inggris.

Leary merasa tidak mendapat dukungan.

Mandul, Pria Ini Bagikan Kisah TragisnyaJames Garcia via Unsplash

Dikutip dari BBC, pria yang lahir di York tersebut mengaku berusaha memiliki anak dengan pasangannya, Bethany, selama lebih dari tiga tahun. Keduanya pun menghubungi dokter untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.

"Pertamanya kami diberitahu bahwa tak ada masalah denganku. Ketika kami membayar untuk konsultasi IVF privat dan diberitahu ada masalah, itu jadi kekagetan yang luar biasa," ujarnya. IVF adalah In Vitro Fertilization di mana sel telur wanita dibuahi oleh sperma di luar rahim atau biasa dikenal dengan bayi tabung.

Dokter berkata bahwa struktur dan pergerakan sel spermanya bermasalah. Padahal, ia sudah terlanjur membayar biaya konsultasi yang tak murah yakni sekitar Rp 17 juta. Akhirnya, keduanya meminta bantuan biaya dari institusi layanan kesehatan nasional (NHS) untuk menyelesaikan masalah ketidaksuburan itu.

Sayangnya, ia ditolak karena Bethany saat itu masih di bawah 23 tahun. Tak hanya frustrasi karena tak mampu memberi pasangannya keturunan, Leary juga merasa tidak ada yang bisa membantunya. 

"Itu membawaku ke jurang depresi. Tak peduli siapa yang aku mintai pertolongan, sepertinya tak ada seorang pun yang mau membantu," katanya. Hal yang sama diutarakan Bethany. "Aku benar-benar tidak berpikir kami dapat dukungan dari NHS. Aku merasa mereka mengecewakan kami."

Baca juga: Kehamilannya Jadi Bahan Bullying, Balasan Influencer Ini Mengejutkan

Keduanya berpisah dan Leary kehilangan sebuah rumah.

Mandul, Pria Ini Bagikan Kisah TragisnyaDustin Scarpitti via Unsplash

Karena Leary benar-benar tak mau memakai sperma dari donasi orang lain untuk bayi tabung, ia dan Bethany pun berpisah. Ia keluar dari rumah yang ditinggali keduanya ketika masih bersama-sama. "Aku akhirnya kehilangan sebuah rumah, semua karena pasanganku sangat ingin punya anak," ucapnya.

Menurut kebijakan NHS, seharusnya konseling diberikan sebelum, selama dan sesudah proses IVF, tak peduli apapun hasilnya. Namun bagi Leary, NHS semestinya menawarkan keringanan biaya dan konsultasi juga untuk mereka yang divonis mandul. "Aku selalu menginginkan punya anak, jadi aku berharap itu akan terjadi suatu hari nanti," katanya.

Baca juga: Perempuan Tiongkok Ramai-ramai Bekukan Sel Telur, Ini Alasannya

Topik:

Berita Terkini Lainnya