Pakistan International Airlines: Black Box Ditemukan, 97 Orang Tewas
Ambulans dan pemadam kebakaran berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di wilayah pemukiman dekat bandara di Karachi, Pakistan, pada 22 Mei 2020.ANTARA FOTO/ REUTERS/Akhtar Soomro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karachi, IDN Times - Black box atau kotak hitam pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang mengalami kecelakaan telah ditemukan pada Sabtu (23/5). Menurut keterangan pihak maskapai, saat ini alat yang merekam data penerbangan dan suara dari dalam kokpit tersebut sedang diselidiki oleh otoritas berwenang.
Pesawat dengan nomor penerbangan PK-8303 itu jatuh di pemukiman penduduk di Karachi ketika akan melakukan pendaratan pada sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Menggunakan Airbus A320, PIA mengangkut sebanyak 99 penumpang dan kru. Setidaknya ada 97 di antaranya yang dilaporkan meninggal dunia.
1. Dugaan yang muncul pesawat mengalami kerusakan mesin
Ambulans dan pemadam kebakaran berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di wilayah pemukiman dekat bandara di Karachi, Pakistan, pada 22 Mei 2020.ANTARA FOTO/ REUTERS/Akhtar SoomroJuru bicara PIA Abdullah Khan mengatakan bahwa kotak hitam yang akan mengungkap penyebab kecelakaan tersebut berhasil ditemukan beberapa jam usai insiden terjadi. "Black box ditemukan kemarin malam. Kami akan menyerahkannya kepada tim penyelidikan," kata Khan, seperti dikutip Al Jazeera.
Pesawat yang terbang dari Lahore ke Karachi itu sudah diizinkan mendarat di Bandara Internasional Jinnah, tapi pilot memutuskan untuk berputar lagi. Salah satu petugas penerbangan sipil setempat mengatakan kepada Reuters bahwa roda pesawat diduga tak bisa turun.
Sedangkan berdasarkan rekaman percakapan antara pilot dan petugas pengendali lalu lintas udara ketika pesawat berusaha mendarat untuk kedua kalinya, si pilot mengaku ada masalah teknis yang membuat mesin mati. Komunikasi terakhir yang terdengar dari rekaman itu adalah saat pilot mengatakan "mayday, mayday, mayday".
Baca Juga: Kemenlu: Tidak Ada WNI dalam Pesawat Pakistan yang Jatuh di Karachi
2. Salah seorang penumpang yang selamat mengungkap kesaksiannya usai kecelakaan
Tentara dan polisi berjaga di jalan tertutup yang menuju ke lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines di Karachi, Pakistan, pada 23 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar SoomroEditor’s picks
Mohammad Zubair, penumpang PIA berusia 24 tahun yang selamat, mendeskripsikan apa yang ia saksikan usai kecelakaan terjadi dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial. "Setelah pesawat jatuh dan saya mendapatkan kesadaran kembali, saya melihat api di mana-mana dan tak ada satu pun orang yang tampak," ujarnya.
"Suara tangisan di mana-mana dan semuanya mencoba untuk bertahan. Saya lepaskan sabuk pengaman dan saya lihat ada cahaya dan berusaha berjalan ke arah itu. Lalu, saya melompat keluar," tambahnya. Zubair sendiri sedang berada di sebuah fasilitas medis untuk menerima perawatan. Penumpang selamat lainnya adalah Presdien Bank of Punjab Zafar Masud.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Pakistan mengungkap kepada Al Jazeera bahwa sebanyak 66 jenazah penumpang berada di Pusat Medis Sekolah Pascasarjana Jinnah yang merupakan rumah sakit terbesar milik pemerintah di Karachi. Sedangkan 31 lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sipil Karachi yang juga milik pemerintah.
3. Pemerintah menyebut itu adalah kecelakaan terburuk sejak 2012
Seorang anak lelaki memarkirkan sepeda motornya di antara ratusan motor lainnya di luar bazar belanja di Karachi setelah Pakistan mulai melonggarkan lockdown pada 12 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar SoomroManajemen PIA menjelaskan pesawat Airbus itu mulai beroperasi pada 2044 lalu dan telah lolos uji kelayakan. Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumumkan ada empat orang yang disatukan dalam sebuah tim.
Dalam laporannya, Reuters menyebut tim beranggotakan tiga orang dari Dewan Investigasi Kecelakaan Pesawat serta satu dari Angkatan Udara Pakistan. Hasil penyelidikan awal akan dipublikasikan dalam kurun waktu satu bulan.
Kecelakaan pada Jumat terjadi di minggu pertama pemerintah memberikan izin beroperasinya penerbangan domestik. Selama beberapa waktu saat pandemik, Pakistan menghentikan sementara seluruh penerbangan untuk menekan laju penyebaran virus corona. Banyak penumpang yang pulang kampung saat libur Hari Raya Idulfitri.
Insiden tragis itu pun disebut sebagai kecelakaan terburuk di Pakistan sejak 2012. Kala itu, pesawat Boeing 737 milik Bhoja Air jatuh di Islamabad dan menewaskan sebanyak 127 penumpang serta kru di dalamnya.
Baca Juga: Pakistan Airlines Jatuh, 30 Orang Dilaporkan Tewas
Berita Terkini Lainnya
