Pakistan Airlines Jatuh, 30 Orang Dilaporkan Tewas
Jakarta, IDN Times - Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di sebuah kawasan perumahan di sebelah selatan Kota Karachi pada Jumat (22/5) waktu setempat. Berdasarkan data sementara, 30 orang sudah dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 tersebut.
"Sejauh ini, hanya tiga jenazah yang sudah bisa diidentifikasi dari luka bakar parah. Dua penumpang terkonfirmasi di antara korban," ujar Meeran Yousuf, juru bicara Departemen Kesehatan di Provinsi Sindh, dilansir dari Al Jazeera.
Hingga saat ini, otoritas setempat belum dapat memastikan apakah korban jiwa itu hanya berasal dari pesawat atau warga di darat yang tertimpa pesawat.
1. Pesawat mengangkut 99 penumpang dan beberapa orang kru
Dikutip dari Reuters, pesawat dengan nomor penerbangan PK 8303 itu mengangkut 99 penumpang serta delapan kru, sementara otoritas penerbangan sipil menyebut jumlah orang di dalam pesawat itu adalah 99 orang. Namun, Al Jazeera melansir pesawat mengangkut 91 penumpang berserta tujuh kru.
"Informasi terakhir yang kami dengar dari pilot adalah dia mengalami kendala teknis. Ini adalah kejadian yang amat tragis," ujar juru bicara PIA Abdullah Hafeez Khan, dalam sebuah video pernyataan resmi.
Abdullah mengatakan pesawat kehilangan kontak dengan pihak air traffic control sesaat setelah 14.30 waktu setempat (09:30 GMT).
2. Warga di Kota Karachi memadati lokasi jatuhnya pesawat
Tayangan televisi lokal menunjukkan bahwa muncul kerumunan massa di sekitar lokasi kejadian, yang memang merupakan kawasan padat penduduk. Asap hitam mengepul ke udara, setelah pesawat tersebut menabrak permukiman dan kendaraan warga sekitar.
Militer Pakistan menyatakan, tim cepat tanggap dan pasukan paramiliter telah diterjunkan dan mencapai lokasi kejadian untuk upaya penyelamatan bersama dengan sejumlah badan sipil.
3. Pesawat diduga mengalami gangguan teknis
Otoritas penerbangan sipil setempat menjelaskan, pesawat tersebut mengalami gangguan teknis saat mengudara. Pesawat tipe Airbus A320 itu tidak bisa membuka rodanya ketika akan mendarat.
Namun, spekulasi tersebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan nahas itu.
