Jakarta, IDN Times - Sebuah roket rudal milik Rusia dilaporkan menghantam apartemen di Kota Lviv, Ukraina, dan menewaskan setidaknya tiga orang.
“Delapan orang lainnya terluka, termasuk satu orang luka serius. Ada kekhawatiran bahwa banyak orang terjebak di bawah reruntuhan,” kata Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, dikutip dari BBC, Kamis (6/7/2023).
Selain itu, rudal Moskow ini juga dikabarkan menyasar sebuah fasilitas infrastruktur penting di Lviv, namun ia tak merinci lebih lanjut.
Sadovyi menyatakan lebih dari 50 apartemen di Lviv rusak berat dan sekitar 50 mobil di sekitarnya juga hancur.
“Dua orang berhasil ditarik dari reruntuhan. Para penyelamat sedang memeriksa kembali di bawah reruntuhan,” ujar dia.
Meski berada cukup jauh dari garis depan utama di timur dan selatan medan perang Rusia dan Ukraina, namun kota Lviv juga menjadi sasaran serangan Rusia selama invasi mereka.
Sebelumnya, Rusia juga menyerang kota kecil Pervomaiskyi pada Selasa (4/7/2023). Akibatnya, 43 orang terluka dan 12 di antaranya adalah anak-anak.
Serangan Rusia telah menghancurkan apartemen dan membakar mobil-mobil di kota tersebut. Serangan terjadi pada siang hari, ketika jalanan dipadati oleh masyarakat yang beraktivitas.
Moskow membantah dengan sengaja menargetkan warga sipil selama operasi militer mereka. Namun serangan rudal dan pesawat tak berawaknya telah berulang kali menyerang kota-kota di seluruh Ukraina.
Pada Juni 2023, rudal Rusia menghantam restoran piza yang ramai di timur Kota Kramatorsk dan menewaskan 12 orang.
Victoria Amalina, seorang penulis terkemuka dan peneliti kejahatan perang yang terluka parah dalam serangan itu, meninggal akibat luka-lukanya pada 1 Juli 2023 lalu.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada Selasa (4/7/2023), 185 ribu rekrutan baru telah bergabung dengan tentara Moskow sebagai tentara kontrak profesional sejak awal 2023 ini.