Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)
ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Jakarta, IDN Times - Rudal Rusia menghantam gedung museum di kota Ukraina pada Selasa (25/4/2023). Serangan itu telah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 korban lainnya.

Pejabat Ukraina mengatakan, militer Rusia menggunakan rudal pertahanan udara S-300 untuk menyerang Kupiansk di wilayah Kharkiv dan menghantam museum sejarah lokal di pusat kota. Militer Rusia telah berulang kali menembakkan S-300 yang tidak dapat dicegat oleh pertahanan udara Ukraina. 

1. Presiden Ukraina kecam penembakkan terhadap museum bersejarah

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengunggah video dari situs museum yang menunjukkan bangunan yang hancur. Dalam video itu, para petugas tanggap darurat terlihat sedang memeriksa kerusakan.

“Negara teroris melakukan segalanya untuk menghancurkan kita sepenuhnya. Sejarah kita, budaya kita, orang-orang kita. Membunuh orang Ukraina dengan cara yang benar-benar biadab," kata Zelenskyy, dilansir Al Jazeera

Zelenskyy mengatakan seorang pekerja museum tewas. Sementara itu, Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov kemudian melaporkan bahwa jenazah korban lainnya telah ditarik dari bawah reruntuhan.

2. Ukraina persiapkan serangan balasan ke Rusia

ilustrasi tentara (pixabay.com/WikiImages)

Pada hari yang sama, seorang wanita tewas dalam serangan Rusia di kota Dvorichna, dekat Kupiansk. Selain itu, ada juga dua warga sipil tewas di wilayah timur Donetsk, menurut laporan pemerintah Ukraina. 

Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Serhiy Lisak, mengatakan dua orang terluka dalam tembakan artileri berat Rusia yang menghantam kota Marhanets dan Nikopol pada Selasa (25/4/2023) malam.

Kedua kota tersebut berada di tepi barat Sungai Dnipro tepat di seberang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

Melansir Los Angeles Times, militer Ukraina sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran, dengan mengandalkan pasokan terbaru tank tempur dari negara-negara Barat. Sedangkan Rusia juga sedang menambah kapasitas pasukannya untuk ditempatkan di Ukraina.

3. Rusia tidak akan ragu untuk menggunakan nuklir selama perang

bendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Wakil kepala Dewan Keamanan yang diketuai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, memperingatkan bahwa dunia kemungkinan berada di ambang perang dunia.

Medvedec menyatakan bahwa Moskow tidak akan ragu untuk menggunakan senjata nuklir jika menghadapi perang.

Medvedev menggambarkan senjata atom sebagai hal penting untuk kelangsungan hidup Rusia. Dia mengatakan, untuk negara kita, senjata nuklir adalah gabungan yang menyatukan negara, dilansir ABC News.

Dia bersumpah bahwa Kremlin akan mencapai tujuannya di Ukraina. 

“Musuh potensial kita tidak boleh meremehkan itu,” tambah Medvedev.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team