Rusia Ancam Serang Moldova-Rumania yang Berbatasan dengan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Kamis (22/6/2023), mengungkapkan protes kepada pemerintah Rusia terkait pernyataan pemimpin Kherson Vladimir Saldo. Ia menyebut akan menghancurkan jembatan Giurgiulesti yang terletak di perbatasan Moldova-Rumania-Ukraina.
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah memperingatkan pembalasan langsung kepada Kiev, apabila melancarkan serangan ke Krimea menggunakan senjata Barat.
"Penggunaan misil di luar zona operasi militer khusus dapat diartikan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris terlibat penuh dalam konflik dan akan menyusul serangan langsung kepada pusat pengambil keputusan di Ukraina," terang Shoigu.
1. Moldova panggil Dubes Rusia soal ancaman di negaranya
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Moldova memanggil Duta Besar Rusia di Chisinau, Oleg Vasnetsov, untuk menjelaskan lebih lanjut soal pernyataan serangan di jembatan Giurgiulesti. Moldova juga mengecam ancaman yang ditujukan ke wilayahnya.
"Republik Moldova mengecam keras pernyataan terbaru dari represetasi Federasi Rusia di Kherson yang secara langsung melayangkan ancaman ke negara kami. Pernyataan tersebut benar-benar tidak dapat diterima. Kami tidak akan menoleransi ucapan seperti itu ditujukan kepada Moldova," ungkap Kemlu Moldova.
Dilansir RFE/RL, Saldo mengatakan bahwa tentara Rusia dapat menyerang jembatan Giurgulesti, sebagai balasan atas serangan Ukraina di jembatan Chonhar yang menghubungkan Kherson-Krimea.
"Kami tahu koordinat jembatan di Odessa dan Giurgulesti, Moldova yang merupakan bagian dari Ukraina, tapi diserahkan kepada rezim Yushchenko," ungkap Saldo saat mengabarkan pemboman jembatan.