Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)

Jakarta, IDN Times - Rusia memblokir 81 majalah, lembaga penyiaran publik, dan surat kabar dari 25 negara anggota Uni Eropa (UE) pada Selasa (25/5/2024).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, langkah tersebut merupakan pembalasan atas keputusan UE yang memblokir empat outlet berita Rusia, yakni Voice of Europe, RIA Novosti, Izvestia dan Rossiyskaya Gazeta, pada Mei lalu. Pada saat itu, Brussel menuduh media tersebut menyebarkan dan mendukung propaganda Rusia terkait perang di Ukraina.

1. Eropa kecam pemblokiran

Dilansir BBC, beberapa media Eropa yang masuk daftar hitam itu termasuk Politico, EU Observer, lembaga penyiaran publik Irlandia RTE, surat kabar Le Monde di Prancis, dan majalah Der Spiegel di Jerman. 

Beberapa media Italia, seperti lembaga penyiaran publik Rai dan surat kabar La Repubblica, juga akan dibatasi aksesnya. Kementerian Luar Negeri Italia mengecam keputusan itu, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak akan menghapus dampak perang yang dilakukan oleh Rusia.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pemerintah Rusia takut rakyatnya mendengar kebenaran.

Wakil Presiden Komisi Eropa Vera Jourova menyebut larangan itu sebagai pembalasan yang tidak masuk akal. Ia menambahkan bahwa media propaganda yang didanai oleh Kremlin untuk menyebarkan doktrin militer Rusia tidak sama dengan media independen.

2. Moskow bersedia batalkan keputusannya jika pemblokiran terhadap medianya dicabut

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di