Pulau Zmiinyi (earth.google.com)
Pulau Zmiinyi hanyalah pulau kecil yang tersusun dari batu-batu dan tanah tandus. Pulau Zmiinyi sama sekali tidak menarik untuk dieksploitasi. Pulau itu terletak sekitar 35 kilometer dari lepas pantai Ukraina.
Meski begitu, posisi Pulau Zmiinyi yang strategis memiliki arti penting, baik bagi Ukraina, Rusia, atau bahkan NATO.
Menurut BBC, dengan menguasai pulau tersebut, Rusia secara efektif melakukan blokade pelabuhan Odessa, pelabuhan terbesar Ukraina di pesisir Laut Hitam. Sebagian besar ekspor gandum dan produk pertanian Ukraina, praktis terhenti.
Selain itu, keberadaan Rusia di pulau kecil tandus itu juga secara nyata dapat memberikan ancaman kepada Rumania, anggota NATO yang berada di sebelah barat pulau. Penempatan sistem rudal S-400 misalnya, akan mengancam pelabuhan Constanta dan lalu lintas di muara Sungai Danube.
Lebih dari itu, keberadaan Pulau Zmiinyi yang strategis, dapat melindungi daerah tersebut yang kaya akan cadangan minyak dan gas.
Dalam beberapa hari terakhir, Ukraina melancarkan serangan bertubi-tubi ke Pulau Zmiinyi yang diduduki pasukan Moskow. Serangan diluncurkan dari segala arah dengan artileri jarak jauh, roket dan serangan udara.
"Kami dapat menyatakan bahwa serangan artileri roket yang kuat yang telah kami lakukan selama beberapa waktu, selama seluruh operasi militer, di pos musuh kecil ini telah mencapai tujuannya. Mereka (Rusia) benar-benar mengerti bahwa mereka harus melakukan hal yang benar, mengumpulkan barang-barang mereka dan minggat secepat mungkin," kata Natalia Humenyuk, juru bicara Komando Selatan Militer Ukraina dikutip dari CNN.