Rusia Resmi Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi meneken Rancangan Undang-Undang yang berisi penangguhan kesepakatan nuklir New START. Ini merupakan satu-satunya perjanjian senjata nuklir yang tersisa antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari New Daily, Kamis (2/3/2023), Putin menegaskan negaranya tak bisa menerima inspeksi AS atas situs nuklirnya di bawah perjanjian tersebut.
1. Langsung diratifikasi dan jadi UU
Menanggapi langkah Putin, kedua majelis parlemen Rusia langsung meratifikasi RUU penangguhan tersebut dan diteken menjadi UU.
Dokumen tersebut bertuliskan presiden punya kewenangan untuk memutuskan apakah Rusia dapat kembali atau menghentikan perjanjian tersebut.
Meski demikian, Putin menegaskan Negeri Tirai Besi tidak menarik diri seluruhnya dari New START serta akan menghormati batas atas senjata nuklir yang ditetapkan. Tak hanya itu, Rusia akan terus memberitahu AS soal uji coba rudal balistik.