Jakarta, IDN Times – Rusia menyebut ketegangan di Semenanjung Korea belakangan ini dipicu oleh kehadiran militer Barat. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Minggu (13/7/2025) saat membahas hasil pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) sehari sebelumnya.
"Para pihak sepakat bahwa alasan meningkatnya ketegangan di subkawasan ini adalah meningkatnya aktivitas militer AS dan sekutunya, serta semakin seringnya manuver militer yang melibatkan komponen nuklir," demikian pernyataan Kemenlu Rusia, dilansir dari Anadolu Agency.
Menlu Rusia, Sergey Lavrov, bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di kota resor Wonsan. Kemenlu menggambarkan pertemuan itu sangat hangat dan bersahabat.