Rusia: Sumbangan Tank Barat Mustahil Bikin Ukraina Menang

Jakarta, IDN Times - Rusia kembali menanggapi bantuan alutsista dari negara-negara Barat untuk Ukraina, salah satunya tank. Rusia menyebut, hal yang sia-sia jika Barat berharap Ukraina menang menggunakan sumbangan bantuan tersebut.
“Kami mengatakan berulang kali bahwa bantuan semacam itu pada dasarnya tidak akan mengubah apapun, malah menambah masalah bagi Ukraina dan warganya,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari TASS, Sabtu (21/1/2023).
Pasalnya, baru-baru ini 11 negara anggota NATO menjanjikan sumbangan alutsista ke Ukraina, terutama persenjataan berat dan tank Leopard buatan Jerman.
1. Khayalan Barat bahwa Ukraina bisa menang
Peskov menambahkan, sedikit banyak ada keterlibatan negara anggota NATO secara langsung maupun tidak langsung dalam konflik ini.
“Kami melihat adanya khayalan bahwa Ukraina bisa berhasil di medan perang. Ini bisa menyebabkan penyesalan lebih besar. Kami yakin akan hal itu,” ucap Peskov lagi.
“Cara untuk mencegah konflik membesar dan lebih jauh adalah dengan memperhatikan kepentingan strategis yang telah ditawarkan Rusia pada akhir 2021,” lanjut dia.
2. Ukraina minta Barat segera kirim bantuan lagi
Sementara itu, Ukraina meminta kepada negara-negara Barat untuk segera mengirimkan tank dan sistem pertahanan udara untuk melawan serangan Moskow.
“Diskusi soal bantuan tank untuk Ukraina harus dirampungkan segera, sama halnya dengan sistem pertahanan udara tambahan" ucap kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak.
Permohonan yang sama juga diajukan Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah video pidato di World Economic Forum di Davos, Swiss, kemarin.
“Tank dan unit pertahanan udara harus dikirim sebelum Rusia melancarkan serangan berikutnya,” tegas Zelenskyy.
3. Jerman didesak segera kirim tank ke Kiev
Di sisi lain, Jerman juga mendapat tekanan agar menyetujui transfer tank ke Ukraina.
Sejauh ini, Ukraina mengandalkan tank T-72 era Soviet. Namun, beberapa sekutu Kiev sejauh ini menolak mengirim persenjataan yang lebih canggih lagi dengan alasan khawatir, langkah tersebut bisa menyeret mereka masuk lebih dalam di konflik ini.
Sebelumnya Jerman telah menyatakan bahwa tank Leopard 2 miliknya, yang dianggap paling terbaik di Barat, hanya boleh dipasok ke Ukraina jika ada kesepakatan di antara sekutu utama Kiev.