Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saham Boeing Terkoreksi di Tengah Janji RI Bakal Beli 50 Pesawat

Gedung perusahaan Boeing di California, Amerika Serikat (unsplash.com/Sven Piper)
Gedung perusahaan Boeing di California, Amerika Serikat (unsplash.com/Sven Piper)
Intinya sih...
  • Keputusan pemerintah membeli 50 unit pesawat Boeing untuk memperkuat Garuda Indonesia sebagai flag carrier bangsa.
  • Kesepakatan ini merupakan win-win solution karena Indonesia tetap menjaga keberagaman armada dengan Airbus dan memanfaatkan peluang dari kesepakatan dagang dengan AS.

Jakarta, IDN Times - Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing sebagai kompensasi pengurangan tarif resiprokal yang diterapkan Donald Trump. Kabar akan diborongnya puluhan pesawat Boeing oleh Indonesia belum memberi imbas signifikan pada saham produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu.

Harga saham Boeing Co (BA) usai pengumuman oleh Donald Trump ditutup melemah tipis 0,51 poin atau 0,22 persen ke 230 dolar AS per saham. Sementara pada pembukaan perdagangan Rabu (16/3/2025) pagi waktu setempat sempat balik arah menguat (rebound) ke level 232,13 dolar AS per saham.

Kendati demikian, posisi tersebut tidak bertahan lama, pada pukul 12.14 waktu setempat, sahamnya tergelincir ke zona merah. Saham Boeing terkoreksi 1,23 poin atau 0,54 persen ke level 228,67 dolar AS per saham.

Pasar diperkirakan menunggu detail lebih lanjut mengenai timeline pengiriman dan pendanaan, sehingga reaksi awal bersifat hati-hati.

Adapu dalam kesepakatan dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia setuju untuk membeli 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe 777, sebagai bagian dari kompensasi terhadap penurunan tarif impor ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen.

1. Memperkuat Garuda Indonesia

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/ IG garuda.indonesia)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/ IG garuda.indonesia)

Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma mengatakan, keputusan pemerintah membeli 50 unit pesawat Boeing – khususnya seri 777 – adalah bagian dari strategi besar untuk memperkuat Garuda Indonesia sebagai flag carrier bangsa.

“Memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita. Garuda adalah flag carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia,” kata Prabowo.

 Menurutnya, armada Garuda yang kuat bukan sekadar alat transportasi, tetapi simbol identitas nasional yang lahir bersamaan dengan kemerdekaan Republik Indonesia .

2. Boeing cukup bagus

Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)
Pesawat Boeing Kepresidenan mendarat perdana di Bandara Nusantara di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Prabowo juga menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan win-win solution.

“Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus. Kita juga tetap (beli) dari Airbus,” serunya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjaga keberagaman armada dengan melanjutkan kerja sama dengan Airbus, sekaligus memanfaatkan peluang dari kesepakatan dagang dengan AS.

3. Komitmen Indonesia terhadap penurunan tarif dari AS

Trump menunjukkan rincian tarif timbal balik AS. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Trump menunjukkan rincian tarif timbal balik AS. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Trump membongkar komitmen yang disampaikan Indonesia agar tarifnya menjadi 19 persen. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, kata Trump, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli sejumlah produk AS.

"Sebagai bagian dari Perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli 15 Miliar Dolar AS dalam Energi, 4,5 Miliar Dolar AS dalam Produk Pertanian Amerika, dan 50 Jet Boeing, banyak d iantaranya 777," ucap Trump.

Jika dikonversi, untuk produk energi AS, Indonesia harus mengeluarkan uang setara Rp245 triliun. Sedangkan untuk produk pertanian AS sebesar Rp73 triliun.

"Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kami akan memiliki akses lengkap dan total ke pasar Indonesia yang lebih dari 280 juta orang," ujar presiden berusia 79 tahun itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us