New Delhi, IDN Times - Organisasi Luar Angkasa India (ISRO) berencana untuk membuat aplikasi alternatif Google Maps buatan dalam negeri. Nantinya dalam pengembangannya, ISRO akan bekerjasama dengan perusahaan teknologi, MapmyIndia yang selama ini menyediakan layanan navigasi.
Pengumuman ini dilontarkan di tengah maraknya isu pembuatan aplikasi lokal untuk menggantikan monopoli layanan sosial media dari perusahaan teknologi AS, Twitter dan WhatsApp.
Pada hari Jumat (12/02) Organisasi Luar Angkasa India (ISRO) mengumumkan apabila pihaknya akan menggandeng MapmyIndia dalam upaya pembuatan aplikasi peta digital buatan dalam negeri. Pembuatan peta digital ini sebagai langkah untuk memberikan layanan geospasial utamanya kepada masyarakat lokal India, dilansir dari The Times of India.
Selain itu, pihak MapmyIndia mengungkapkan jika kerja sama ini akan memberikan konsumen layanan peta digital terbaik yang dilengkapi citra satelit. Bahkan layanannya juga bisa dipergunakan untuk membuat peta solusi masalah pertanian dan bencana alam. Di sisi lain, aplikasi ini akan memberikan kompetisi bagi Google Maps yang selama ini begitu mendominasi di India.
Kolaborasi dua pihak tersebut nantinya dapat membuat identifikasi dan solusi geospatial secara holistik menggunakan kumpulan data observasi Bumi, seperti NavIC, Web Services dan API yang sudah tersedia dalam MapmyIndia, Bhuvan, VEDAS dan MOSDAC geoportal.
Melansir dari The Economic Times, CEO MapmyIndia, Rakesh Verma juga mengatakan jika banyak alasan kenapa orang India lebih baik menggunakan aplikasi dalam negeri ini untuk keperluan pemetaan dan layanan geospasial. Ia menuturkan bahwa,
"MapmyIndia telah bertanggung jawab pada perusahaan lokal India untuk memastikan peta yang merefleksikan kebenaran kedaulatan negara, menggambarkan perbatasan India yang sesuai dengan pemerintah setempat dan memberi peta sesuai di India"
Melansir dari RT, ungkapan rencana pembuatan aplikasi peta digital kerja sama antara ISRO dan MapmyIndia ini ada di tengah isu maraknya pembuatan aplikasi lokal. Sebelumnya India sudah mengumumkan aplikasi buatan dalam negeri untuk menggantikan Twitter dan WhatsApp yang kini terjerat isu privasi data pengguna.
Dua aplikasi sosial media lokal India pengganti Twitter dan WhatsApp tersebut diketahui bernama Koo dan Sandes. Di samping itu, pengembangan aplikasi buatan dalam negeri tersebut berguna untuk mengurangi ketergantungan India dalam pengaruh digital dari luar.
Proyek baru yang diumumkan oleh ISRO dan MapmyIndia ini masih belum memiliki kejelasan rentang waku pengerjaannya. Maka belum bisa dipastikan pula kapan aplikasi peta digital buatan India ini resmi diluncurkan nantinya.