Jakarta, IDN Times - Kelompok hak asasi manusia di Belarus mendesak Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menekan pihak berwenang di negara itu agar memberikan perawatan medis yang memadai kepada seorang tahanan oposisi yang menderita kanker parah.
Dalam permohonan banding yang diajukan pada Rabu (17/1/2024), kelompok Viasna mengatakan Ryhor Kostusiou tidak mendapatkan perawatan medis yang layak di penjara. Dia menjalani hukuman 10 tahun atas tuduhan mencoba merebut kekuasaan secara tidak sah.
“Kondisi kesehatan Kostusiou yang berusia 67 tahun telah memburuk secara serius," kata Viasna, dalam permohonannya kepada pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Belarus Anais Marin, dikutip Associated Press.
"Syarat menjalani hukuman pidana tidak mempertimbangkan kondisi kesehatannya yang serius, tidak memungkinkan dia mendapatkan perawatan yang berkualitas dan membahayakan nyawanya."
Kelompok tersebut meminta pelapor untuk mengirimkan permohonan mendesak kepada pihak berwenang, dan meminta mereka memberikan perawatan yang tepat kepada Kostusiou.