Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belarus Dituding Bawa Anak Ukraina untuk Dilatih Militer

ilustrasi bendera Belarus (unsplash.com/aboodi_vm)

Jakarta, IDN Times - Belarus melaporkan kedatangan anak-anak asal Ukraina di negaranya. Mereka diketahui berasal dari wilayah dudukan Rusia di Ukraina bagian timur dan diduga sebagai kelanjutan pengiriman ilegal anak-anak ke Rusia. 

Selama ini, Ukraina menuding Belarus terlibat dalam pengiriman ilegal anak-anak Ukraina ke Rusia. Berdasarkan data dari oposisi Belarus pada Mei lalu, terdapat sekitar 2.150 anak Ukraina berusia antara 6-15 tahun yang ditampung di sejumlah kamp dan sanatorium di negaranya. 

1. Harus ikut latihan militer di Belarus

Berdasarkan tayangan televisi milik negara, sebanyak 35 anak-anak baru datang dari Antratsyt, Ukraina bagian timur. Puluhan anak sudah ditempatkan di kamp khusus di Mogilev, bagian timur Belarus. 

Dilaporkan Associated Press, mereka diharuskan mengenakan pakaian dengan jahitan bendera Rusia di sakunya. Mereka juga harus mengikuti latihan militer bersama tentara Belarus yang disebut sebagai latihan untuk bertahan hidup bagi anak-anak. 

Mantan Menteri Kebudayaan Belarus Pavel Latushka mengatakan, Presiden Aleksander Lukashenko memang terlibat dalam deportasi ilegal anak-anak Ukraina. Ia pun meminta agar ICC menetapkannya sebagai buronan atas kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 

Ia menambahkan, anak-anak Ukraina telah mendapatkan doktrin dan diedukasi ulang agar menjadi pro-Rusia. Lathuska mengatakan anak-anak tersebut memang dibawa ke Belarus untuk dilatih kemudian dibawa ke Rusia untuk diadopsi. 

2. Ukraina akan buka dugaan genosida kepada anak-anak di Belarus

anak-anak Ukraina (pixabay.com/yevhen1971)

Menanggapi tayangan televisi nasional di Belarus, pemerintah Ukraina menyatakan akan menginvestigasi dugaan genosida yang ditujukan kepada anak-anak yang berasal dari negaranya di Belarus.

Selain itu, Kiev menuding Belarus harus bertanggung jawab atas keterlibatan pengiriman 19 ribu anak-anak dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. 

Berdasarkan penelitian dari Yale University di Amerika Serikat (AS), sudah ada 2.400 anak-anak asal wilayah dudukan Rusia di Ukraina berusia antara 6-17 tahun yang dideportasi paksa ke Belarus. 

Di sisi lain, Belarus merupakan sekutu terdekat Rusia yang mau memberikan wilayahnya sebagai area untuk menyerang Ukraina. Bahkan, kini Rusia sudah menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus dengan dalih untuk melawan provokasi NATO. 

3. Belarus bangun kota militer di perbatasan Ukraina

Tank milik militer Belarus. (instagram.com/army__by)

Belarus diduga sedang membangun sebuah kota militer baru di Gomel, yang tak jauh dari perbatasan Ukraina. Kota yang difungsikan untuk sebagai pusat latihan militer tersebut rencananya akan selesai dibangun pada Maret 2024. 

Dilaporkan Ukrinform, Belarus telah mengumumkan pembangunan kota militer di Gomel pada awal 2023. Pembangunan tersebut menggunakan dana investasi negara pada 2023-2027. Dana yang digelontorkan sebesar 500 ribu rubel (Rp2,3 miliar) pada 2023 dan 40 juta rubel (Rp6,9 miliar) pada 2024 dan 2025. 

Pada Mei 2022, Lukashenko pernah mengatakan akan membangun Komando Operasional Selatan. Maka dari itu, kemungkinan besar kota militer itu digunakan untuk menampung persoel militer di bagian selatan Belarus. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us