Ukraina Klaim Tewaskan 50 Tentara Rusia dan Hancurkan 4 Tank
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan pertahanan Ukraina mengklaim telah berhasil menghancurkan empat tank milik Rusia di dekat timur Kharkiv, Kamis (24/2/2022). Tidak cuma itu, 50 tentara Rusia juga dikabarkan tewas di dekat wilayah Luhansk.
Dilansir ANTARA dari Reuters, selain menewaskan tentara dan menghancurkan tank, pasukan pertahanan Ukraina juga telah menembak jatuh pesawat tempur Rusia di wilayah timur. Total, ada enam pesawat yang berhasil dijatuhkan.
1. Delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka
Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina mengungkapkan, ada korban juga dari pihak Ukraina. Sedikitnya, delapan orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka akibat tembakan mortir Rusia, yang dilepaskan dari udara dan darat.
Korban juga datang dari para pasukan yang menjaga wilayah perbatasan. Sedikitnya, tiga orang tewas dan beberapa anggota lainnya luka-luka di perbatasan Rusia-Ukraina, tepatnya di wilayah Kherson selatan.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh
2. Pihak Rusia sudah lancarkan operasi militer
Editor’s picks
Presiden Rusia, Vladimir Putin, berdalih serangannya ke wilayah Donbass, Ukraina Timur, didasari atas alasan memberi perlindungan ke warga. Putin juga meminta kepada pihak asing untuk tak ikut campur.
Ada ancaman pula dari Putin kalau pihak-pihak yang ikut campur akan menerima hal yang tak diinginkan. Pun, Putin menegaskan tak mau melakukan pendudukan ke wilayah sentral Ukraina.
3. Ukraina bersiap menghadapi invasi Rusia
Duta Besar Ukraina buat Indonesia, Vasyl Hamianin, menegaskan warganya tidak panik menghadapi invasi yang dilakukan Rusia, Kamis (24/2/2022). Sejumlah langkah sudah mereka siapkan untuk melawan invasi ini.
"Pasukan pertahanan Ukraina sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi serangan ini, Sekarang, situasi sudah terkontrol. Tentara Rusia juga mengalami banyak kehilangan pasukan, tank, dan beberapa truk," ujar Hamianin.
Baca Juga: Invasi Rusia, Ukraina Minta Indonesia Bersuara Lantang