20 Negara Mau Pesan Vaksin Corona Sputnik V Rusia, Indonesia Juga? 

Enam negara tertarik uji klinis tahap tiga vaksin Sputnik V

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia mengklaim, 20 negara sudah menyatakan tertarik untuk memesan vaksin COVID-19, Sputnik V. Menurut data yang dikutip oleh laman India Times, Rabu (12/8/2020), Indonesia disebut-sebut satu dari 20 negara tersebut. 

Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, mengaku belum mendengar adanya pembicaraan mengenai pemesanan vaksin buatan Rusia itu. 

"Sampai hari ini enggak (ada pemesanan vaksin COVID-19 buatan Rusia)," ungkap Wiku ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Rabu malam. 

Sementara, mantan Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi mengatakan, sudah ada kerja sama dua kementerian kesehatan. 

"Kerja sama dijalin pasca-pembicaraan telepon antara kedua kepala negara tanggal 13 April lalu," tutur Wahid melalui pesan pendek. 

Negara mana lagi yang tertarik untuk memesan vaksin COVID-19 buatan Rusia itu?

Baca Juga: AS Sentil Rusia: Ini Bukan Perlombaan Siapa Duluan Temukan Vaksin 

1. Rusia klaim 6 negara tertarik untuk uji klinis tahap tiga vaksin Sputnik V

20 Negara Mau Pesan Vaksin Corona Sputnik V Rusia, Indonesia Juga? Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Institusi pengelolaan dana pembangunan dan investasi Rusia (RDIF) mengatakan, produksi massal vaksin Sputnik V akan dilakukan oleh perusahaan farmasi, R-Pharm dan Binnopharm. RDIF yang akan mendanai proses produksi massal vaksin tersebut. 

RDIF juga mengklaim, ada ketertarikan yang besar dari negara lain untuk memesan vaksin COVID-19 Sputnik V. Laman Times India melaporkan, sejauh ini sudah ada enam negara yang berminat melakukan uji klinis tahap ketiga dengan menggunakan vaksin Sputnik V. Keenam negara tersebut yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Brasil, India, dan Filipina. 

Pemerintah Rusia juga menyebut, ada enam negara yang mereka klaim berminat untuk ikut memproduksi vaksin tersebut. Enam negara itu yakni Turki, Kuba, Arab Saudi, Brasil, Korea Selatan, dan India. 

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan, dalam waktu dua pekan ke depan, vaksin Sputnik V akan disuntikan ke para tenaga kesehatan di Negeri Beruang Merah. 

"Paket pertama vaksin medis melawan infeksi virus corona akan diterima dalam waktu dua pekan, dan diutamakan bagi para dokter," kata Murashko yang dikutip dari stasiun berita Channel News Asia

Baca Juga: Presiden Duterte Tawarkan Diri Jadi Relawan Vaksin COVID-19 Rusia

2. Rusia berencana produksi 5 juta dosis vaksin Sputnik V per bulan mulai Desember 2020

20 Negara Mau Pesan Vaksin Corona Sputnik V Rusia, Indonesia Juga? Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Vaksin COVID-19 Sputnik V merupakan kerja sama antara Institut Gamaleya dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Direktur Institut Gamaleya Alexander Gintsburg mengatakan, hasil uji klinis akan diungkap ke publik usai dianalisa oleh para ahli kesehatan di Rusia. 

Ia juga menyebut, Rusia mampu memproduksi vaksin Sputnik V hingga 5 juta dosis per bulannya. Proses itu akan dimulai pada Desember 2020 hingga Januari 2021. 

3. Rusia bantah vaksin Sputnik V dibuat terburu-buru dan tidak aman bagi manusia

20 Negara Mau Pesan Vaksin Corona Sputnik V Rusia, Indonesia Juga? Ilustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Rusia membantah tudingan para ahli kesehatan dari beberapa negara yang meragukan keamanan vaksin Sputnik V. Mereka skeptis terhadap kemanjuran vaksin COVID-19 buatan Rusia, sebab Negeri Tirai Besi itu tak pernah mengumumkan data dan hasil uji klinisnya ke publik. Apalagi persetujuan diberi oleh Pemerintah Rusia kurang dari dua bulan dari hasil uji klinis ke manusia. 

Menkes Rusia Mikhail Murashko menegaskan, opini yang disampaikan oleh koleganya dari negara lain tidak didasari bukti. 

"Sepertinya kolega kami dari negara lain merasakan adanya kompetisi yang menguntungkan dari obat-obatan Rusia ini, lalu menyebarkan opini tertentu. Padahal, opini tersebut tidak berdasar sama sekali," ungkap Murashko yang dikutip kantor berita Interfax news.

Proses imunisasi massal rakyat Rusia rencananya akan dimulai pada Oktober mendatang. 

Baca Juga: Rusia Umumkan Sudah Punya Vaksin COVID-19, Siap Imunisasi Massal

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya