23 WNI yang Sedang Wisata ke Turki Mengalami Kecelakaan

Sebanyak 17 WNI sudah meninggalkan rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Meski pandemik COVID-19 belum berlalu, tetapi Turki sudah membuka pintu perbatasan bagi warga asing sejak Agustus 2020. Salah satu warga negara yang sering masuk ke Turki berasal dari Indonesia. 

Namun, nasib tak baik menimpa 23 warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berwisata di Turki. Bus wisata yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan pada Rabu, 17 Maret 2021 di Kayseri, 400 kilometer dari ibu kota Ankara. 

"Bus (kecelakaan) ketika melakukan perjalanan pulang dari ski resort Erciyes, Kayseri. Semula bus dijadwalkan ke Istanbul lalu kembali ke Indonesia," ujar Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Kamis (18/3/2021). 

Menurut Iqbal, saat ini semua penumpang bus WNI telah ditangani dengan baik oleh otoritas setempat. Mereka dirawat di sembilan rumah sakit yang berbeda. 

Lalu, bagaimana kondisi puluhan WNI tersebut saat ini?

1. Dari 23 WNI, 19 orang sudah dibolehkan pulang

23 WNI yang Sedang Wisata ke Turki Mengalami KecelakaanWNI di Kayseri ditemui Konsul Kehormatan (Dokumentasi KBRI Ankara)

Berdasarkan data dari KBRI Ankara, dari 23 WNI yang mengalami kecelakaan, sebanyak 19 orang di antaranya sudah dibolehkan pulang. Sedangkan, empat lainnya masih membutuhkan perawatan lebih lanjut lantaran harus dioperasi.

"KBRI telah berkomunikasi dengan agen perjalanan di Indonesia dan Turki untuk penanganan seluruh WNI," ujar Dubes Iqbal. 

Bagi keluarga yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai situasi WNI, maka bisa menghubungi Harliyanto di nomor +90552 657 7654. 

Baca Juga: Turki Tegaskan Tidak Tutup Pintu pada WNI Selama Pandemik COVID-19

2. Sektor pariwisata Turki terpukul karena pandemik COVID-19

23 WNI yang Sedang Wisata ke Turki Mengalami KecelakaanIlustrasi Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki (Kantor berita Anadolu)

Turki termasuk salah satu negara yang mengalami pukulan berat akibat pandemik COVID-19. Negara yang kerap jadi incaran turis mancanegara itu sempat menutup pintu perbatasannya, lantaran kasus COVID-19 terus naik. 

Laman Daily Sabah Januari 2021 melaporkan pendapatan Turki di sektor pariwisata turun dua pertiga pada 2020. Hal itu merupakan dampak dari pembatasan perjalanan secara global, kebijakan agar berdiam di rumah saja dan penutupan restoran serta hotel yang mencapai puncaknya pada kuarter kedua 2020. 

Dalam catatan otoritas Turki, pada 2020, sektor pariwisata hanya menyumbang 12,6 miliar dolar Amerika Serikat atau anjlok 65,1 persen dibandingkan 2019. Jumlah kunjungan turis mancanegara juga mengalami penurunan 71,7 persen pada 2020. Maka pemerintah Turki berharap perekonomian mereka bisa kembali bangkit pada 2021. 

3. Turki berharap bisa menarik lebih dari 30 juta turis pada 2021

23 WNI yang Sedang Wisata ke Turki Mengalami KecelakaanIlustrasi. Bendera Yunani dan Turki. Foto : Twitter / @KeeNand

Lantaran mengalami pukulan berat pada 2020, Turki berharap bisa bangkit pada 2021. Menteri Pariwisata dan Budaya Turki Mehmet Nuri Ersoy menargetkan pada 2021 jumlah kenaikan turis mencapai 100 persen. Artinya, ia menargetkan akan ada lebih dari 30 juta turis yang datang ke negaranya. 

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pariwisata dan Budaya Turki pada 2020, turis mancanegara didominasi berasal dari Rusia yaitu lebih dari 2 juta orang atau 16,8 persen. Lalu, disusul turis dari Bulgaria (9,8 persen), Jerman (8,8 persen), Ukraina (7,8 persen) dan Inggris (6,4 persen). 

Lantaran masih dalam masa pandemik, maka semua warga asing yang tiba di Turki diwajibkan menyerahkan surat keterangan bebas COVID-19. Surat keterangan itu berlaku selama 72 jam sebelum terbang ke Turki. 

Baca Juga: Ini Penyebab Ribuan WNI ke RI Positif  Meski Bawa Surat Bebas COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya