Australia Ingin Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Ini Respons Indonesia

Menlu Palestina meminta agar Australia tidak melakukannya

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mempertanyakan sikap Australia yang tengah menimbang untuk memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Indonesia, kata Retno, khawatir dengan pernyataan Negeri Kanguru tersebut. 

"Indonesia menegaskan kembali posisi Indonesia mengenai 'two-state solution.' Prinsip itu harus dijadikan prinsip dasar yang dipegang untuk terjadinya perdamaian berkelanjutan antara Palestina dengan Israel," ujar Retno ketika memberikan keterangan pers dengan Menlu Riad di Kemenlu pada Selasa (16/10). 

Rencana pemindahan kedutaan Australia yang dinilai kontroversial itu disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison, hari ini, ketika memberikan keterangan pers. Dalam pandangan Morrison solusi "two state solution" tidak berjalan begitu baik. 

"Anda tidak akan melakukan yang sama dan berharap akan mendapat hasil yang sama," ujar Morrison seperti dikutip dari stasiun berita Al-Jazeera.

Lalu, apa yang akan dilakukan oleh Indonesia?

Baca Juga: Memahami "Two-State Solution", Solusi Israel-Palestina yang Dilanggar Trump

1. Indonesia tetap meminta Australia dan negara lain untuk mendukung proses perdamaian Palestina-Israel

Australia Ingin Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Ini Respons IndonesiaInstagram.com/scottmorrison

Retno mengatakan, isu perdamaian Israel-Palestina merupakan salah satu dari 6 isu yang harus dinegosiasikan dan diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian yang komprehensif. Hal tersebut sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan (DK) dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kesepakatan dalam berbagai proses perdamaian. 

"Oleh karena itu Indonesia telah meminta Australia dan negara lain untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina-Israel sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati," ujar Retno pada hari ini. 

Baca Juga: Alhamdulillah, Indonesia Bebaskan Tarif Ekspor untuk Palestina

2. Menlu Palestina meminta agar Australia mempertimbangkan keputusannya untuk memindahkan kedutaan

Australia Ingin Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Ini Respons Indonesiapixabay

Mendengar pernyataan Pemerintah Australia itu, Menlu Palestina Riad Maliki mengaku terkejut. Maliki menilai, jika rencana tersebut benar-benar dilakukan oleh Negeri Kanguru, maka dapat dianggap telah melanggar resolusi DK PBB mengenai penyelesaian konflik Palestina-Israel. 

"Oleh sebab itu, saya berharap Australia bisa mempertimbangkan kembali posisi mereka sebelum menjalankan aksi," kata Maliki di gedung Kemenlu seperti dikutip dari Antara

Ia juga mengapresiasi inisiatif dari Menlu Retno Marsudi dan Presiden Jokowi yang memilih langsung berkomunikasi dengan Australia terkait isu tersebut. Bahkan, Indonesia kembali menegaskan dukungannya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. 

3. Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem

Australia Ingin Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Ini Respons IndonesiaANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Australia bukanlah negara pertama yang berniat memindahkan gedung kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Yang pertama melakukan adalah Amerika Serikat pada Mei lalu. Presiden Donald Trump mengatakan langkah tersebut sudah seharusnya dilakukan sejak dulu. 

Langkah AS kemudian diikuti oleh beberapa negara lainnya dari Amerika Latin dalam waktu dekat, antara lain Guatemala dan Paraguay. Selain itu, beberapa negara Uni Eropa juga memiliki kebijakan yang berbeda dengan organisasi pusatnya. 

Dikutip dari Fox News, empat negara anggota Uni Eropa seperti Austria, Rumania, Hungaria dan Republik Ceko menerima tawaran Israel untuk memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. 

Baca Juga: Mei Ini, Amerika Serikat Memindahkan Kedutaannya di Jerusalem

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya