Kabar Baik! Arab Saudi Tambah Kuota Haji Jadi 1 Juta Jemaah pada 2022

Biaya haji pada 2022 diusulkan menjadi Rp45 juta

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi memutuskan jumlah kuota yang disediakan mencapai 1 juta orang pada ibadah haji tahun 2022. Kuota 1 juta orang itu mencakup calon jemaah haji di dalam negeri dan di luar Saudi. 

Penambahan kuota itu telah direstui oleh kementerian haji dan umrah. Mereka setuju memberikan kuota bagi 1 juta calon jemaah baik di dalam dan luar negeri.

Meski angkanya belum terlalu banyak, namun sebagai tuan rumah, Saudi berusaha mengoptimalkan agar jumlah umat Islam yang dapat menunaikan ibadah haji memperoleh akses dan mengunjungi Masjid Nabawi di kota Medinah. Tetapi, otoritas di Saudi tidak ingin terburu-buru langsung membuka akses bagi semua calon jemaah haji. Saudi mengaku ingin ibadah haji tahun ini dengan aman dan atmosfir yang spiritual. 

"Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk menjaga keselamatan dan keamanan jamaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi," ungkap otoritas terkait yang diumumkan di harian Saudi Press dan dikutip Sabtu (9/4/2022). 

Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga menyebut calon jemaah haji yang diberikan kuota akan disampaikan nanti. Masing-masing negara dapat mengirimkan calon jemaah haji berdasarkan jumlah kuota yang telah ditentukan. Selain itu, otoritas Saudi juga mempertimbangkan tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan. 

Apakah Indonesia akan ikut diberi kuota haji oleh otoritas Saudi? Sebab, tiap tahun, Saudi kerap memberikan kuota haji terbesar bagi Indonesia.

1. Kemenag belum bisa menentukan jumlah calon jemaah haji yang dikirim ke Saudi

Kabar Baik! Arab Saudi Tambah Kuota Haji Jadi 1 Juta Jemaah pada 2022Menag, Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud (dok Kemenag)

Menurut humas Kementerian Agama, hingga saat ini belum ada nota kesepahaman yang diteken oleh otoritas Saudi dengan Indonesia. "Bila belum ada MoU, maka belum dapat informasi pasti," ungkap humas Kementerian Agama, Agung ketika dikonfirmasi IDN Times pada Sabtu (9/4/2022). 

Sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas sudah menemui Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah. Ia meminta kepada pihak Saudi agar diberikan alokasi haji pada pemberangkatan haji tahun 2022. 

"Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal," ungkap Yaqut seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, pada 21 Maret 2022 lalu.

"Saya tegaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan haji dan memohon agar segera ada kepastian kuotanya," tutur dia lagi. 

Ibadah haji tahun ini dinanti oleh banyak masyarakat karena mereka sudah dua tahun tak bisa menunaikan haji. 

Baca Juga: Arab Saudi Disebut Akan Umumkan Penyelenggaraan Haji 2022

2. Kemenag sebut ongkos haji lebih murah asal pandemik COVID-19 membaik

Kabar Baik! Arab Saudi Tambah Kuota Haji Jadi 1 Juta Jemaah pada 2022ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kemenag mengatakan ongkos haji 2022 bisa jauh lebih murah untuk jemaah Indonesia asalkan situasi pandemik COVID-19 membaik. Sebelumnya, Kemenag mengusulkan anggaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun ini sebesar Rp45 juta, atau naik Rp10 juta.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengatakan usulan Bipih 2022 bisa saja di bawah Rp45 juta. Namun hal itu bisa tercapai jika situasi pandemik COVID-19 membaik, baik situasi di dalam maupun COVID-19 secara global.

“Mudah-mudahan situasinya membaik dan harga (Bipih) bisa jauh lebih murah. Makanya kita menunggu situasi clear dulu,” kata Hilman saat dihubungi, 17 Maret 2022 lalu. 

Hilman menjelaskan Bipih 2022 membengkak hingga Rp45 juta, karena jemaah harus membayar biaya lebih untuk menunjang protokol kesehatan. Perlu diketahui, Bipih 2022 jauh lebih besar dibandingkan 2019 yakni Rp35,2 juta.

Usulan Bipih 2022 itu meliputi biaya penerbangan, biaya hidup di Makkah dan Madinah, serta biaya penunjang protokol kesehatan berupa pemeriksaan swab tes PCR dan karantina.

“Ada yang mengalami kenaikan itu terkait dengan konsumsi saat karantina, serta transportasi, layanan tenda dan AC di Arafah, dan biaya untuk protokol kesehatan yang cukup besar,” ucap Hilman.

3. Indonesia sudah mengirimkan jemaah umrah ke Saudi, ribuan dari mereka terpapar COVID-19

Kabar Baik! Arab Saudi Tambah Kuota Haji Jadi 1 Juta Jemaah pada 2022Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya, pemerintah sejak Januari 2022 lalu sudah mengirimkan ribuan jemaah umrah ke Saudi. Para jemaah itu diberangkatkan melalui ratusan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

"Keberangkatan per 28 Februari 2022 sebanyak 31.591 jemaah," ujar Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kemenag, Noer Alya Fitra, kepada IDN Times, 4 Maret 2022 lalu. 

Sayangnya, usai kembali dari Saudi, tidak sedikit dari mereka yang terpapar COVID-19. Pria yang akrab disapa Nafit itu menyampaikan data jemaah yang sudah kembali ke Tanah Air per 28 Februari 2022 sebanyak 19.683 orang. Selain itu, ada ribuan jemaah yang terpapar virus Corona.

"Positif (COVID-19) 7.981 jemaah," katanya.

Para jemaah itu menjalani karantina di Wisma Atlet. Sementara, jemaah yang negatif, menjalani karantina wajib di hotel.

Baca Juga: Ribuan Jemaah RI Terpapar COVID-19 Selama Umrah di Masa Pandemik

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya