Presiden AS Tunda Ucapkan Selamat kepada Prabowo Usai Pemilu, Kenapa?

AS akan hormati suara dari rakyat Indonesia

Jakarta, IDN Times - Di saat negara lain sudah menyampaikan ucapan selamat kepada capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, lantaran dianggap bakal memenangkan pemilu 2024, tetapi Amerika Serikat (AS) tidak mengikuti langkah serupa. Gedung Putih memilih untuk memberikan ucapan selamat usai penghitungan suara resmi tuntas dilakukan. 

"Kami akan menyampaikan ucapan selamat yang resmi di waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberikan Anda tanggal atau waktu yang spesifik untuk hal tersebut. Karena yang saya pahami hasil penghitungan suara masih terus dilakukan," ujar Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dikutip dari laman VOA News, Sabtu (17/2024). 

Meski begitu, Washington tetap menghormati hak pilih dan suara dari rakyat Indonesia. Mengutip data dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) per siang ini, jumlah suara yang masuk sudah berasal dari 64,90 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS). Paslon Prabowo-Gibran masih unggul dengan angka 57,48 persen. 

1. Penegakan Hak Asasi Manusia akan selalu jadi pondasi pemerintahan Joe Biden

Presiden AS Tunda Ucapkan Selamat kepada Prabowo Usai Pemilu, Kenapa?Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ketika tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 2022. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Prabowo sendiri pernah dilarang masuk ke AS selama puluhan tahun, karena Prabowo memiliki rekam jejak kelam terkait dugaan pelanggaran HAM.

Salah satunya, ia diduga menjadi dalang dari penculikan dan penyiksaan aktivis 1998 yang menuntut turunnya Soeharto dari kursi presiden. Prabowo juga diduga kuat terlibat dalam kejahatan militer di Timor Timur.

Tetapi, Prabowo menolak semua tuduhan itu. Di sisi lain, ia belum pernah diadili untuk membuktikan apakah ia terlibat dalam dua tindak kejahatan tersebut. 

Prabowo akhirnya dibolehkan masuk ke Negeri Paman Sam pada 2020. Ketika itu AS masih dipimpin Presiden Donald J. Trump. 

Jurnalis VOA News, Patsy Widakuswara, pun menanyakan apakah pemerintahan Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo di masa lalu. Kirby pun menggarisbawahi isu HAM merupakan pondasi kebijakan luar negeri Biden. 

"Tidak pernah satupun pembicaraan yang ia lakukan dengan pemimpin manapun di dunia yang tidak ia singgung soal kepedulian terkait isu HAM dan hak-hak masyarakat sipil," tutur Kirby. 

Baca Juga: Prabowo Temui SBY di Pacitan, Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan

2. Perdana Menteri Inggris sudah ucapkan selamat ke Prabowo lewat Dubes di Jakarta

Presiden AS Tunda Ucapkan Selamat kepada Prabowo Usai Pemilu, Kenapa?Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto usai mengungguli pemilihan presiden 2024 berdasarkan hasil quick count. (Dok. TKN Prabowo-Gibran)

Meski Negeri Paman Sam belum secara resmi mengucapkan selamat tetapi negara-negara sekutunya sudah. Salah satunya, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. PM Sunak menyampaikan ucapan selamat melalui surat yang disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey. Pertemuan keduanya pun terjadi di kantor Prabowo pada Jumat kemarin. 

“Terima kasih Bapak @prabowo atas ramah-tamahnya kemarin. Senang rasanya mendiskusikan segala hal yang ada di depan dan hal-hal besar yang dapat dicapai bersama oleh negara kita. Saya merasa terhormat untuk menyampaikan surat ucapan selamat dari PM Rishi Sunak atas kesuksesan Bapak di Pemilu 2024,” tulis Jermey di akun X-nya. 

Sebelumnya, Jermey juga mengunggah fotonya di salah satu TPS di Jakarta. Dalam unggahannya di X ini, Jermey mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia yang telah melaksanakan pesta demokrasi.

"Selamat kepada masyarakat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi terbesar, #Pemilu2024. Saya ucapkan selamat juga kepada ratusan ribu kandidat yang berkampanye di seluruh nusantara,” tutur dia lagi. 

3. Prabowo-Gibran masih unggul di penghitungan resmi KPU

Presiden AS Tunda Ucapkan Selamat kepada Prabowo Usai Pemilu, Kenapa?Real count KPU per pukul 14.50 WIB pada 17 Februari 2024. (Tangkapan layar situs KPU)

Sementara, berdasarkan data resmi dari KPU, jumlah suara yang masuk berasal dari 64,90 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hingga pukul 14:50 WIB, masih unggul paslon Prabowo-Gibran dengan angka 57,46 persen atau 46.859.104. 

Di bawah Prabowo, terdapat paslon Anies-Muhaimin dengan raihan suara kongkrit sementara 24,61 persen atau 20.059241. Di posisi paling buncit terdapat paslon Ganjar-Mahfud yakni dengan 17,9 persen suara atau 14.602.294.

Sementara, KPU diminta sudah rampung melakukan penghitungan pada 20 Maret 2024. 

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: Dubes Inggris Temui Prabowo Usai Pemilu, Sampaikan Surat Ucapan Selamat

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya