Ratusan WNI yang Terjebak Lockdown di Thailand Dipulangkan Pemerintah

Pemulangannya difasilitasi menggunakan Garuda Indonesia

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 356 warga Indonesia yang terjebak karantina wilayah di Thailand difasilitasi kepulangannya oleh pemerintah. Ratusan WNI itu dijemput dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui program repatriasi mandiri. 

Kepulangan mereka dibagi menjadi dua gelombang yaitu pada Senin (20/4) dan Kamis (23/4). Berdasarkan data yang diperoleh dari KBRI Bangkok, pada Senin kemarin ada 158 WNI yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air. 

"Sementara, kalau di tanggal 23 April, seharusnya ada 155 WNI yang dipulangkan," ungkap pejabat fungsi pensosbud KBRI Bangkok, Rohma melalui keterangan tertulis kepada IDN Times, (20/4). 

KBRI di Bangkok menjelaskan selama masa pandemik COVID-19, Pemerintah Thailand memberlakukan larangan masuknya penerbangan komersial dari negara lain. Hal itu untuk mencegah masuknya COVID-19. Sementara, penerbangan Garuda Indonesia ke Negeri Gajah Putih itu menggunakan izin khusus untuk bisa melakukan pemulangan WNI. 

"Kami berencana melakukan repatriasi pada tanggal 20 April dan 23 April 2020. Dalam hal ini KBRI Bangkok juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Thailand dan pihak-pihak terkait lainnya," demikian ungkap KBRI Thailand melalui keterangan tertulis kemarin. 

Lalu, apa latar belakang sebagian besar WNI yang berada di Thailand?

1. Mayoritas WNI yang terjebak lockdown di Thailand dan kembali merupakan mahasiswa

Ratusan WNI yang Terjebak Lockdown di Thailand Dipulangkan PemerintahBiksu Budha menggunakan pelindung wajah dan masker untuk melindungi diri dari virus corona saat mengumpulkan derma di Bangkok, Thailand, pada 31 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa

Berdasarkan keterangan tertulis dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi, mayoritas WNI yang terjebak di sana merupakan mahasiswa. Ahmad mengatakan fasilitas repatriasi sukarela ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap WNI. 

"Ini juga menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam melindungi masyarakat Indonesia di mana pun berada," kata Ahmad kemarin. 

Ia mengatakan mahasiswa itu sedang berada di Thailand untuk mengikuti program magang di beberapa hotel dan resort di Negeri Gajah Putih itu. 

"Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan rata-rata sudah berada di Thailand sejak awal/akhir Maret 2020," ujar dia lagi. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Thailand Romantis 2020 yang Wajib Kamu Tonton 

2. Salah satu WNI yang dipulangkan adalah pelatih bola pandemik COVID-19

Ratusan WNI yang Terjebak Lockdown di Thailand Dipulangkan Pemerintahllustrasi kehidupan lockdown akibat COVID-19 di Thailand (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Berdasarkan keterangan tertulis, Dubes Ahmad mengatakan salah satu dari ratusan WNI yang dipulangkan adalah pelatih bola Romanus Seran Bria. Pelatih kelahiran tahun 1983 itu mengucapkan terima kasih karena bisa kembali ke Tanah Air dengan dukungan KBRI Bangkok. 

"Saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada KBRI Bangkok atas bantuannya. Saya tidak bisa membalas apa-apa, namun saya berjanji untuk selalu mengharumkan nama Indonesia," kata Seran. 

Selain membantu memulangkan WNI, KBRI Bangkok juga membantu untuk mendistribusikan sembako ke warga Indonesia. Berdasarkan data yang dimiliki oleh KBRI Bangkok, di Thailand ada sekitar 3.000 WNI. 

"Bantuan yang didistribusikan berupa makanan dan vitamin agar mereka tetap terjaga kesehatannya menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia," kata Dubes Ahmad. 

3. Thailand memiliki 2.811 kasus positif dan 49 pasien meninggal akibat COVID-19

Ratusan WNI yang Terjebak Lockdown di Thailand Dipulangkan PemerintahIlustrasi lockdown untuk cegah COVID-19 di Thailand (ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasup)

Berdasarkan data yang dikutip dari situs World O Meter per (21/4) ada 2.811 kasus positif COVID-19 yang tercatat di Thailand. Sebanyak 49 pasien di antaranya meninggal. 

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemerintah Thailand memberlakukan darurat nasional kesehatan. Selain itu, daerah wisata favorit dunia yakni Phuket ditutup dan diberlakukan lockdown hingga (31/4) mendatang. Hal itu lantaran Phuket menjadi episentrum penyebaran virus corona

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Baca Juga: Dulu Surga Wisata, Kini Phuket Jadi Hotspot COVID-19 di Thailand

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya