Tujuh Orang Tewas di UEA Usai Diguyur Hujan 'Aneh' Tanpa Henti

Tujuh orang yang tewas berkebangsaan Asia 

Jakarta, IDN Times - Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas di Uni Emirat Arab (UEA) usai hujan deras yang tak sesuai musim terus mengguyur beberapa kota di distrik timur, termasuk Sharjah, Fujairah dan Ras al-Khaimah. Alhasil, hujan deras itu memicu terjadinya banjir bandang di negara teluk yang biasanya kering tersebut.

Direktur Jenderal dari Kementerian Dalam Negeri UEA, Brigadir Jenderal Dr Ali Salem al-Tuniji dalam video pernyataannya menyampaikan tujuh orang yang tewas berkebangsaan Asia. Namun, Pemerintah UEA tak menyampaikan asal negara korban tersebut.

"Kami dengan sangat menyesal mengumumkan tujuh korban berkebangsaan Asia ditemukan tewas akibat banjir," ungkap Al-Tuniji seperti dikutip dari harian The Straits Times pada Sabtu, (30/7/2022). 

Ia menambahkan 80 persen warga yang terdampak banjir telah kembali ke rumah mereka masing-masing dalam waktu dua hari terakhir. Jalan utama yang menghubungkan Fujairah dan Khor Fakkan bakal segera dibuka. Saat ini, jalan utama tersebut masih terus dikerjakan. 

Berapa banyak warga yang terdampak akibat banjir bandang tersebut di UEA?

1. Sebanyak 1.885 warga mengungsi akibat banjir di UEA

Tujuh Orang Tewas di UEA Usai Diguyur Hujan 'Aneh' Tanpa HentiIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir dari laman Al-Arabiya, Jumat, 29 Juli 2022 lalu, otoritas berwenang yang menangani bencana di UEA, melaporkan banjir bandang telah menyebabkan 1.885 orang terpaksa mengungsi. Otoritas setempat lalu berkoordinasi dengan lebih dari 20 hotel yang dapat menampung korban banjir sementara waktu. 

Sedangkan, berdasarkan hasil analisa Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA), banjir bandang di UEA disebabkan oleh hujan yang tak lazim selama lebih dari satu hari tanpa henti. Alhasil jalan-jalan dan rumah tinggal warga tenggelam. 

Sementara itu, setidaknya 130 sukarelawan bekerja dengan warga lanjut usia di zona berisiko tinggi. Mereka memindahkan warga yang rumahnya terendam banjir. Mereka juga segera mencari tempat penampungan sementara bagi warga korban banjir

Baca Juga: Jokowi-MBZ Teken MoU, Ini Daftar Kerja Sama Dagang RI-UEA CEPA

2. Jalan-jalan yang terendam banjir mulai dibersihkan oleh otoritas di UEA

Tujuh Orang Tewas di UEA Usai Diguyur Hujan 'Aneh' Tanpa HentiIlustrasi Hotel Burj Al Arab di Uni Emirat Arab (www.instagram.com/@emirates)

Selain itu, tim yang dikerahkan oleh pemerintah tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membersihkan jalan-jalan yang tergenang air. Mereka menjanjikan bakal memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang tinggal di daerah yang terkena dampak cuaca tak lazim itu. 

Pemerintah UEA juga menyebut perkembangan lebih lanjut soal banjir bandang dan perubahan cuaca bakal dipantai sepanjang waktu menggunakan jaringan radar dan cakupan satelit yang luas serta dikelola oleh Pusat Meteorologi Nasional.

3. Suhu di UEA selama bulan Juli mencapai 40 derajat celcius

Tujuh Orang Tewas di UEA Usai Diguyur Hujan 'Aneh' Tanpa HentiIlustrasi Palm Island Resort di Uni Emirat Arab (Instagram.com/emirates)

Sementara, menurut analisa badan meteorologi setempat, menyebut selama bulan Juli suhu rata-rata di UEA mencapai 40 derajat celcius. Artinya, suhu sangat panas dan kering. Meski begitu, pantai di bagian timur dipengaruhi angin muson di Samudera Hindia.

Alhasil, ketika hujan turun di wilayah bumi yang sehari-hari suhunya panas menyebabkan banjir bandang.

Baca Juga: 5 Potret Jokowi Salat Jumat dengan Presiden UEA di Abu Dhabi

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya