Rudal Rusia Hantam Pipa Gas dan Kilang Minyak Ukraina

Ledakan besar dikhawatirkan membuat kerusakan lingkungan

Jakarta, IDN Times - Rudal Rusia telah menghantam pipa gas dan kilang minyak di kawasan Vasylkiv, kota sebelah barat daya Kiev. Serangan tersebut terjadi sepanjang Sabtu malam hingga Minggu dini hari (27/2/2022).

Wali Kota Vasylkiv, Natalia Balasinovich, dilansir Sky News, menyatakan akibat serangan tersebut, kilang minyak dan pipa gas di kawasannya terbakar sepanjang malam. Akibatnya, warga Vasylkiv diminta untuk menggunakan masker khusus agar tak terpapar gas beracun.

Baca Juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia

1. Bisa menimbulkan bencana lingkungan

Serangan Rusia ini bisa menimbulkan banyak korban jiwa. Sebab, secara langsung, menurut Pemerintah Ukraina, ledakan tersebut bisa memunculkan bencana lingkungan yang besar.

Maka dari itu, selain menggunakan masker gas saat keluar, warga juga diminta menutup rapat jendela dengan pakaian bekas atau kain kasa. Tujuannya demi menangkal gas beracun yang menyebar akibat ledakan tersebut.

Kelompok Separatis di Luhansk, menyatakan sebenarnya tak cuma misil Rusia yang mengenai pipa gas dan kilang minyak Ukraina. Tapi, misil Ukraina sendiri juga sempat mengenai dua fasilitas tersebut di kawasan Rovenky.

2. Bendungan di Kiev jadi sasaran pula

Rudal Rusia Hantam Pipa Gas dan Kilang Minyak UkrainaDampak kerusakan serangan Rusia di Luhansk (twitter.com/SESU_UA)

Kementerian Infrastruktur Ukraina menyatakan sebenarnya Rusia tak hanya menargetkan kilang minyak di wilayahnya. Rusia punya target lain yang bisa memaksa kehidupan di Ukraina terganggu.

Yaitu, bendungan besar yang melayani akses air buat warga Kiev. Pemerintah Ukraina mengklaim kalau bendungan dijadikan target agar warga Ukraina yang sedang mengungsi di bunker bawah tanah, bisa keluar.

3. Rusia sudah disanksi sejumlah negara

Rudal Rusia Hantam Pipa Gas dan Kilang Minyak UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai entitas independen dalam sebuah upacara di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS/aww/sad.

Serangan Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari keempat pada Minggu ini. Sejumlah negara sudah memberikan sanksi kepada Rusia atas tindakannya menginvasi Ukraina.

Secara ekonomi, Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa telah menutup akses perbankan Rusia. Mereka memutus Rusia dari sistem SWIFT dan segera membekukan aset Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Warga Ukraina di Kiev Ikut Usir Pasukan Rusia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya