Seoul, Korea Selatan (ANTARA FOTO/REUTERS/KIM HONG-JI)
Dihapuskannya sistem perhitungan usia yang membuat orang Korea menjadi lebih tua satu tahun dibandingkan warga negara lain itu menuai reaksi positif dari masyarakatnya.
Hal itu juga karena di Asia Timur hanya Korea Selatan yang masih menerapkan sistem tersebut. Jepang, China, bahkan Korea Utara sudah tidak lagi menggunakan perhitungan itu sejak lama.
Mahasiswa Universitas Yonsei, Korea Selatan, Lee Noa (26), menilai, sistem usia Korea tersebut cukup ketinggalan zaman. Menurutnya, mereformasi sistem usia Korea agar selaras dengan metode yang diakui secara internasional sudah lama tertunda.
"Sistem usia di Korea menyebabkan kebingungan antara warga negara Korea dan orang asing. Banyak orang asing yang berkunjung ke Korea sering bingung dengan sistem penghitungannya," kata Noa kepada IDN Times, Rabu (14/6/2023).
Menurut dia, sistem tersebut juga selama ini diterapkan untuk anak-anak yang akan mulai masuk ke sekolah dasar sehingga menyebabkan jarak usia antar siswa lebih lebar dari seharusnya.
"Saya percaya itu juga memberikan kontribusi kebingungan yang tidak perlu berkaitan dengan sengketa hukum dan sosial," kata mahasiswa jurusan Political Science itu.