Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)
Kepada polisi, tersangka mengatakan bahwa pada pagi hari kejadian, dia mengambil palu dari ruang kelas lain dan menaruhnya di saku jaketnya. Pihaknya meyakini serangan itu sudah direncanakan dan sedang menyelidiki lebih lanjut.
Dilaporkan, tersangka tiba-tiba berjalan dari tempat duduknya di baris ketiga ke depan kelas sekitar 10 menit setelah kelas dimulai, lalu berjalan ke bagian belakang kelas. Ia kemudian memukul seorang siswa laki-laki dan siswa perempuan yang duduk di baris terakhir dengan palu, bersama dengan enam mahasiswa lainnya.
"Kepada penyidik, ia mengatakan bahwa ia diganggu setiap hari dan dipandang rendah, serta mengira satu-satunya cara untuk menyelesaikan situasi tersebut adalah dengan memukul siswa di kelas," kata polisi, dikutip dari Yomiuri Shimbun.