Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, pada Senin (23/6/2025), mengumumkan bahwa Beograd telah menghentikan ekspor amunisi ke Israel sejak negara tersebut menyerang Iran pada 13 Juni.
Dalam konferensi pers, Vucic menyatakan bahwa Serbia menjalin hubungan baik dengan kedua negara, serta menyerukan perdamaian di kawasan tersebut. Menanggapi serangan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap Iran, ia menilai bahwa hukum internasional telah dilanggar, dan prinsip-prinsip keadilan serta aturan hukum tidak lagi dihormati.
"Bagaimana Barat akan menceramahi Rusia atau negara lain mengenai integritas wilayah? Setiap orang telah melanggar aturan ini. Dunia benar-benar sedang berada dalam kekacauan. Semua orang kini berperilaku seolah-olah mereka punya hak untuk menyerang orang lain. Kegilaan telah menyebar ke seluruh dunia. Tidak ada lagi yang bisa dipercaya," tambahnya, dikutip dari Anadolu.