Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed. (Twitter.com/M_Farmaajo)

Mogadishu, IDN Times - Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed, pada Minggu (26/12/2021) waktu setempat memutuskan memberikan skorsing kepada Perdana Menteri Somalia, Mohamed Hussein Roble, serta memecat Komandan Angkatan Laut Somalia hingga penyelidikan kasus korupsi berakhir. Keputusan tersebut dianggap sebagai bentuk kudeta secara tidak langsung.

1. Keputusan tersebut datang setelah penundaan Pemilu Parlemen yang sedang berlangsung

Dilansir dari Aljazeera.com, keputusan Presiden Somalia pada Minggu waktu setempat
meningkatkan perselisihan yang tidak stabil di negara Tanduk Afrika itu.

"Presiden memutuskan untuk memberhentikan Perdana Menteri Mohamed Hussein Roble dan menghentikan kekuasaannya karena dia dikaitkan dengan korupsi," ungkap pernyataan dari Kantor Kepresidenan Somalia pada Senin (27/12/2021) waktu setempat, yang menuduh Perdana Menteri Somalia mengganggu penyelidikan kasus perampasan tanah yang dilansir dari Aljazeera.com.

Asisten Menteri Penerangan Somalia, Abdirahman Yusuf Omar Adala, menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk kudeta tidak langsung.

Ia juga menambahkan pengerahan pasukan keamanan di sekitar kantor Perdana Menteri
Somalia tidak akan mencegah Roble menjalankan tugasnya.

Langkah Presiden itu datang sehari setelah bertukar tuduhan dengan Roble karena telah
menunda Pemilu Parlemen yang sedang berlangsung.

Pemilu tersebut telah lama tertunda dan dimulai pada (1/11/2021) lalu dan seharusnya
berakhir pada (24/12/2021) lalu, tetapi seorang legislator yang baru terpilih mengatakan bahwa hanya 24 dari 275 perwakilan yang terpilih.

2. Selain itu, kantor Kepresidenan Somalia menyebut Roble telah menimbulkan ancamanserius bagi proses Pemilu

Editorial Team

Tonton lebih seru di