1.500 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan di Brasil 

Kamp-kamp massa di ibu kota juga dibongkar

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 1.500 orang dilaporkan telah ditangkap usai kerusuhan di mana massa pendukung eks Presiden Jail Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintahan di ibu kota Brasilia.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengutuk tindakan ini dan menyebutnya aksi terorisme.

1. Polisi membongkar kamp massa di sekitar ibu kota

Dilansir dari CNN, Selasa (10/1/2023), ratusan tentara dan polisi dikerahkan untuk membongkar kamp-kamp di sekitar ibu kota. Kamp-kamp ini ditempati oleh ribuan massa yang menggeruduk Istana Presiden Brasil, Gedung Kongres dan Mahkamah Agung.

“Mereka yang bertanggung jawab akan ditangkap dan dihukum,” kata Lula.

Kamp-kamp yang didirikan pendukung Bolsonaro ini diketahui didirikan juga di Rio de Janeiro dan Sao Paulo.

Baca Juga: Keponakan Bolsonaro Diduga Ikut dalam Kerusuhan Brasil 

2. Lula kritik penanganan polisi yang tidak sigap

1.500 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan di Brasil Mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva. (Twitter.com/LulaOficial)

Sementara itu, Lula juga mengkritik penanganan polisi yang tidak sigap menjelang serangan pendukung Bolsonaro tersebut.

“Polisi Brasilia mengabaikan ancaman serangan, intelijen mengabaikannya,” ucap Lula.

Lula menggambarkan serangan massa terhadap gedung-gedung pemerintah ini sebagai upaya kudeta dan bersumpah mencari tahu siapa yang mendanai gerakan ini.

3. Kerusuhan mirip dengan serangan Capitol Hill 2021

Sejumlah pihak menyebut bahwa kerusuhan di Brasil mirip dengan serangan Capitol Hill 2020 lalu. Dua serangan dari massa ini sama-sama menolak hasil pilpres yang sudah ditetapkan.

Lula juga menuding Bolsonaro mendorong kerusuhan oleh orang-orang yang dia sebut "fanatik fasis", dan membacakan dekrit yang baru ditandatangani agar pemerintah federal mengambil kendali keamanan di Brasilia.

“Tidak ada preseden untuk apa yang mereka lakukan. Semua orang yang melakukan ini akan ditemukan dan mereka akan dihukum,” kata Lula.

Bolsonaro sampai saat ini belum mengakui kekalahan dan terbang ke negara bagian Florida, AS beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir. Bolsonaro sempat membantah tuduhan Lula melalui cuitannya, bahwa dia menolak tuduhan presiden.

Baca Juga: Brasil Rusuh, Ribuan Massa Duduki Istana Presiden dan Kongres 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya