4 Pesawat RI Berisi Bantuan Terbang ke Turki-Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan pemerintah kembali mengirimkan bantuan ke Turki dan Suriah untuk penanganan pasca gempa berkekuatan 7,8 M dua pekan lalu yang menewaskan 46 ribu orang. Ini merupakan bantuan tahap ketiga yang dikirimkan Indonesia ke dua negara terdampak gempa tersebut, setelah menerbangkan dukungan tenaga SAR dan lainnya.
Selain paket bantuan, Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, juga berangkat pada hari ini bersama rombongan ke Turki demi mengawal paket bantuan.
"Presiden sudah menyampaikan, yang berangkat kali ini adalah 140 ton berupa makanan, pakaian, dan peralatan logistik. Sejak hari pertama terjadinya gempa, kami di lapangan yang diwakili oleh Dubes di Ankara dan Damaskus telah turun ke lapangan, wilayah terdampak gempa," kata Retno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
1. 85 WNI korban gempa pulang ke Indonesia
Retno juga mengonfirmasi ada empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat gempa Turki. Sebanyak dua WNI dimakamkan di Turki. Sementara, dua lainnya yang baru saja ditemukan, akan dikebumikan di Indonesia.
"Jadi, pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa dua jenazah tersebut plus 85 WNI yang terkena dampak. Mereka menginginkan kembali ke Indonesia," tutur Retno.
Baca Juga: Jokowi Lepas Bantuan RI untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
2. Dua WNI tewas tertimpa reruntuhan bangunan
Editor’s picks
Dua WNI yang sempat dinyatakan hilang kontak pascagempa Turki, ditemukan dalam kondisi tewas tertimpa reruntuhan bangunan apartemen tempat tinggalnya di Diyarbakir, Turki.
Mereka adalah Irma Lestari (Lombok) dan Ni Wayan Supini (Bali). Jasad keduanya ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria, Diyarbakir, pada Jumat (18/2/2023) kemarin.
Jumlah WNI yang tewas akibat gempa yang mengguncang Turki pun menjadi empat orang.
3. Apartemen tempat tinggal keduanya sudah hancur total
Almarhumah Irma Lestari dan Ni Wayan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai spa therapis professional di Dyarbakir.
Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total, terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.
Menurut data KBRI, setidaknya 500 WNI tinggal di sekitar lokasi gempa bumi. Sementara itu, 128 orang sudah berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara.
Sisanya dalam keadaan selamat, namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.
Baca Juga: Menko PMK: Kita Jangan Didikte oleh Teknologi!