Jokowi Lepas Bantuan RI untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melepas bantuan Indonesia untuk korban gempa Turki dan Suriah. Pelepasan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Diplomasi kemanusiaan terus menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan ke Suriah," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disisakan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/2/2023).
Jokowi menerangkan, 4 pesawat itu mengangkut 14 ton bahan makanan dan bahan logistik lainnya. Jokowi mengatakan, bantuan itu sangat diperlukan di Turki dan Suriah.
Baca Juga: Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Turki Lagi, 3 Orang Tewas dan 213 Terluka
1. Tim SAR juga sudah diberangkatkan lebih dulu
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, tim SAR dan tenaga medis dari Indonesia sudah diberangkatkan lebih dulu. Petugas medis juga sudah mendirikan rumah sakit lapangan.
"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana," kata dia.
Baca Juga: 12 Hari Terjebak Reruntuhan Gempa Turki, Suami Istri Ini Selamat
2. Duta Besar RI di Ankara diminta terus data WNI yang jadi korban
Di lokasi yang sama, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan Duta Besar RI di Ankara, Turki diminta terus mengumpulkan data warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa.
Dia berharap, bantuan yang dikirim ke Turki dan Suriah dapat meringankan beban para korban.
"Dapat dilakuan untuk meringankan beban, baik pemerintah setempat maupun kepada para WNI kita, oleh karena itu, dari waktu ke waktu bantuan berupa logistik terus disampaikan ke WNI kita," kata Retno.
3. Empat orang WNI meninggal dunia jadi korban gempa Turki
Hingga kini, ada 4 WNI meninggal dunia akibat gempa Turki. Dua korban telah dimakamkan di Turki.
"Dua tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga, sehingga pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa 2 jenazah tersebut, plus 85 WNI yang terkena dampak dan merka menginginkan kembali ke Indonesia," imbuhnya